Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Getuk Lindri, Jajanan Tradisional dari Olahan Singkong Nan Lembut dan Gurih

Getuk lindri, jajanan tradisional yang masih diminati / Foto: Reza Pangestika

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM Getuk lindri. Namanya unik, seunik bentuknya yang berbeda dari getuk pada umumnya. Jajanan tradisional khas Jawa Tengah ini memiliki bahan baku singkong.

Namun olahan singkong satu ini memiliki tekstur yang lembut dan gurih. Dari sisi bentuk, tekstur dan warnanya pun mampu memikat hati para pembeli.

Di tengah tawaran makanan yang kekinian dan menggoda, getuk lindri masih mampu menunjukkan eksistensinya.

Pria berusia 36 tahun bernama Jumeri ini salah satu buktinya. Tujuh tahun sudah, Jumeri berjualan getuk lindri di samping Pasar Kaliyoso, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar.

“Sampai sekarang pun ternyata masih banyak yang suka dengan getuk lindri,” ujar Jumeri kepada Joglosemarnews.

Seolah percaya pada ungkapan bahwa pagi hari merupakan waktu penuh keberkahan, Jumeri pun mengawali kerja pada pagi-pagi sekali.

Setiap pagi setelah subuh, ketika orang pada umumnya masih dalam buaian mimpi, Jumeri sudah mulai bekerja berjualan getuk lindri di pasar Kaliyoso.

Di sinilah rupanya keadilan Tuhan itu dirasakan benar oleh Jumeri. Dari selepas subuh sampai pukul 06.30 WIB dagangan Jumeri tinggal sedikit.

“Jam 08.30 WIB biasanya dagangan sudah habis,” ujarnya penuh syukur.

Jumeri sendiri mengaku tak tahu mengapa daganannya bisa selalu laris pembali. Mungkin saja karena penjual getuk lindri keliling makin jarang ditemui.

“Tapi bisa jadi masih banyak orang yang suka jajanan ini. Jadi mereka mencarinya ke pasar tradisional,” ujarnya.

Melihat tampilan getuk lindri memang cukup menarik. Makanan ini berwarna-warni. Ada yang berwarna hijau, cokelat, kuning atau merah muda.

“Warna-warna ini dibuat dengan pasta pewarna makanan,” ujarnya kepada Joglosemarnews, Kamis (4/3/2021).

Getuk lindri dibuat dengan bahan dasar singkong yang digiling dan dipotong-potong. Gilingan-gilingan kecil itu menyerupai mie, yang kemudian disatukan, lalu dipotong-potong sesuai selera.

Sementara untuk topingnya, getuk lindri biasanya ditaburi parutan kelapa dan gula halus. Namun bisa juga ditambahkan klepon dan cenil sebagai pendamping.

Soal harga tentu tak perlu risau, karena jajanan yang satu ini dijamin tak bakal menguras isi dompet. Bayangkan, satu potong getuk lindri hanya seharga Rp 200.

Padahal, getuk lindri memiliki kandungan karbohidrat  yang cocok untuk sarapan sebagai pengganti nasi.

Getuk lindri selama ini diminati oleh banyak kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.

Omong-omong, sebenarnya membuat getuk lindri cukup mudah dengan bahan-bahan sederhana. Asalkan memiliki alat penggiling, Anda pun dapat menikmati getuk lindri hasil buatan tangan sendiri.

Ingin mencoba? Reza Pangestika

Exit mobile version