
KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Getuk lindri. Namanya unik, seunik bentuknya yang berbeda dari getuk pada umumnya. Jajanan tradisional khas Jawa Tengah ini memiliki bahan baku singkong.
Namun olahan singkong satu ini memiliki tekstur yang lembut dan gurih. Dari sisi bentuk, tekstur dan warnanya pun mampu memikat hati para pembeli.
Di tengah tawaran makanan yang kekinian dan menggoda, getuk lindri masih mampu menunjukkan eksistensinya.
Pria berusia 36 tahun bernama Jumeri ini salah satu buktinya. Tujuh tahun sudah, Jumeri berjualan getuk lindri di samping Pasar Kaliyoso, Kecamatan Gondangrejo, Karanganyar.
“Sampai sekarang pun ternyata masih banyak yang suka dengan getuk lindri,” ujar Jumeri kepada Joglosemarnews.
Seolah percaya pada ungkapan bahwa pagi hari merupakan waktu penuh keberkahan, Jumeri pun mengawali kerja pada pagi-pagi sekali.
Setiap pagi setelah subuh, ketika orang pada umumnya masih dalam buaian mimpi, Jumeri sudah mulai bekerja berjualan getuk lindri di pasar Kaliyoso.
Di sinilah rupanya keadilan Tuhan itu dirasakan benar oleh Jumeri. Dari selepas subuh sampai pukul 06.30 WIB dagangan Jumeri tinggal sedikit.
“Jam 08.30 WIB biasanya dagangan sudah habis,” ujarnya penuh syukur.
Jumeri sendiri mengaku tak tahu mengapa daganannya bisa selalu laris pembali. Mungkin saja karena penjual getuk lindri keliling makin jarang ditemui.
- Kontak Informasi Joglosemar News :
- Redaksi : [email protected]
- Promosi : [email protected]
- Kontak : [email protected]