WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM -Public speaking saat ini menjadi ketrampilan yang semestinya dimiliki kaum milenial. Pasalnya bisa berpengaruh terhadap pergaulan, hingga masa depan termasuk pekerjaan.
Menurut anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Dapil Jateng, Casytha Arriwi Kathmandu, di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Rabu (17/3/2021), public speaking atau berbicara di depan umum, memegang peran utama dalam pendidikan, pemerintah, dan bisnis. Kata-kata yang dilontarkan si pembicara memiliki kekuatan untuk menginformasikan, membujuk, mendidik, atau bahkan menghibur audien.
Lantaran itu menurut perempuan kelahiran Solo, 28 Desember 1987 ini menguasai public speaking wajib hukumnya bagi anak muda. Ketrampilan itu bisa menjadi bekal bagi masa depan milenial. Termasuk menentukan dalam urusan pekerjaan.
Pihaknya di DPD mendorong anak muda belajar seluk beluk public speaking. Pihaknya juga tengah getol memberikan. pelatihan public speaking di sejumlah daerah di Wonogiri.
“Sebetulnya, kegiatan ini untuk mendorong agar anak-anak muda di Wonogiri berani bicara di hadapan publik dan bisa mengemukakan pendapat dan tidak canggung di muka umum. Karena ini kan kemampuan elementer, jadi supaya keberaniannya keluar,”ungkap
Casytha.
Menurut dia, porsi untuk kalangan milenial di berbagai sektor sangat besar dan saat ini dinilai sebagai waktu yang tepat untuk regenerasi. Dengan adanya pelatihan speak up itu anak-anak muda bisa memiliki keberanian berbicara di hadapan publik secara baik dan benar.
“Sebenarnya ini kegiatan saya yang tertunda lama. Program ini sudah saya gagas sejak 2018 lalu dan baru terealisasi tahun ini. Pelatihan public speaking ini juga mimpi saya sejak lama. Bisa saja berlanjut, menjadi program reguler, tergantung nanti respon anak-anak muda,” ujar dia.
Public speaking juga dikombinasikan dengan pengenalan tentang Bank Indonesia. Harapannya, generasi milenial ini dapat melek digital dan juga berani bicara di hadapan publik.
Selain Casytha Arriwi Kathmandu, hadir pula Ketua DPRD Wonogiri Sriyono, Wakil Bupati Wonogiri Setya Sukarno dan pimpinan Bank Indonesia. Selain dilatih kemampuan berbicara di hadapan publik, mereka juga diberikan pengetahuan tentang peran serta regulasi Bank Indonesia.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Solo, Nugroho Joko Prastowo mengatakan, generasi mileneal yang mengikuti public speaking akan menjadi duta. Dimana nantinya mereka dapat mempengaruhi orang di sekitar, berbicara yang baik-baik. Selain itu, mereka juga diperkenalkan dengan produk digitalisasi dari Bank Indonesia, salah satu di antaranya adalah alat pembayaran digital yakni QRIS (Quick Response Code Indonesian Standart). Aria
