SALATIGA, JOGLOSEMARNEWS.COM —Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) Jawa Tengah menggelar uji kenaikan tingkat bagi atlet-atlet judo di Jateng, Minggu (14/3/2021).
Menurut Ketua Umum PJSI Jateng, Mohammad Saleh, uji kenaikan tingkat tersebut merupakan salah satu tolak ukur perkembangan pembinaan pejudo-pejudo di Jawa Tengah.
“Selain sebagai tolok ukur pembinaan pelaksanaan, kenaikan tingkat Judo ini juga sebagai wahana evaluasi kemampuan pejudo di Jawa Tengah,” ungkap Mohammad Saleh saat membuka acara uji kenaikan tingkat Judo Jateng persiapan kejuaraan tahun 2021 di Gedung KONI Kota Salatiga, Minggu (14/03/2021).
“Harapannya ke depan melalui pelaksanaan kenaikan tingkat Judo ini, para atlet juga meng-upgrade kemampuan mereka, sehingga terbentuk proses kenaikan yang berkesinambungan, sehingga munculah pejudo yang handal dari Jawa Tengah,” ungkap Mohammad Saleh dalam siaran pers, kemarin.
Pada kesempatan tersebut, politisi yang akrab disapa Bang Saleh itu juga berharap kepada seluruh peserta yang mengikuti uji kenaikan tingkat agar memanfatkan momen tersebut untuk membuktikan kemampuan terbaiknya.
“Bertanding secara sportif, kesatria dan berani menerima kekalahan. Tunjukan bahwa olahraga beladiri judo menjadi salah satu kebanggaan dan kehormatan bangsa,” katanya.
Dimas Aribowo, Ketua Seksi Pertandingan PJSI Jateng, menjelaskan bahwa uji Kenaikan Tingkat Sabuk Judo diikuti total 123 peserta. Mereka berasal dari berbagai daerah di Jawa Tengah seperti Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Surakarta, Kota Magelang, Kabupaten Magelang, Kabupaten Blora, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Kebumen, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Tegal, Kabupatena Bbrebes, dan Kabupaten Temanggung.
“Acara berlangsung selama dua hari. Sabtu acara Ujian Kenaikan Tingkat KYU ada 100 atlet, dan Minggu Ujian Kenaikan Tingkat DAN ada 23 atlet,” jelasnya.
Kenaikan tingkat sabuk itu juga dikawal oleh tim penguji kenamaan yakni R. Edhi. S. Soejoso, Subeno, Suryo Agung, dan Dimas Aribowo. (ASA)
