SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM – Suatu ketika, orang akan mengalami kesulitan saat harus menyampaikan perasaan hatinya kepada orang lain secara lisan. Mungkin ada perasaan tidak enak, sungkan atau perasaan lain yang membayangi pikiran.
Rupanya, Laila Ruhayati (22), mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia UNS ini cukup sensitif merekam suasana hati tersebut, lalu menciptakan sebuah peluang usaha baru. Konsepnya adalah, bunga sebagai penyampai ujaran.
Lalu, mulailah Laila membuka toko online sebagai wadah untuk menjual berbagai buket dan menamai toko onlinenya dengan sebutan @saatbungaberkata.
Platform yang digunakan untuk toko onlinenya adalah Shopee dan media sosial Instagram, Facebook, dan WhatsApp.
Jenis bunga yang ditawarkan pun bervariasi, ada yang berasal dari bunga asli dan ada juga bunga buatan. Selain buket bunga, ada juga jenis buket lainnnya seperti buket cokelat, buket boneka, dan buket jajan. Total ada 40 jenis buket yang tersedia.
Sebelum menjadi buket, bunga-bunga dirangkai terlebih dahulu. Jika buket yang sudah jadi, lalu disisipkan kertas yang berisi tulisan sebagai media penyampaian perasaan.
Laila mengatkan, dari sekian banyak buket yang ditawarkan, jenis buket bunga dan cokelat yang paling banyak dicari pembeli pada bulan Februari.
Dan pemesanan pada bulan Februari mengalami kenaikan, karena bertepatan dengan hari Valentine dan hari besar lainnya.
“Pemesan buket bunga pada hari Valentine mengalami kenaikan, dan jika dipersentasekan sekitar 300% atau tiga kali lipat dari biasanya. Untuk harga juga naik bisa sampai 2 kali lipat. ” tutur Laila kepada Joglosemarnew.com, Selasa (16/2/2021).
Jam operasinal untuk toko online @saatbungaberkata dimulai pada pukul 08.00 WIB sampai 19.00 WIB. Harga buket yang ditawarkan pun bervariasi. Mulai dari harga yang paling murah sekitar Rp 30.000 hingga yang paling mahal sekitar Rp 6.000.000.
Pemilik usaha ini telah membuka usahanya sejak satu tahun lalu. Meski demikian, usaha tersebut baru dioptimalkan tiga bulan belakangan ini.
Ia melihat peluang usaha buket ini masih menjanjikan. Berawal dari modal Rp 200.000, ia bertekad untuk membuka usaha buket ini. Berkat kerja kerasnya, kini omzet dari usahanya bisa mencapai Rp 5.000.000 per bulan. Sasaran pembeli untuk usaha ini adalah mahasiswa, pemuda- pemudi dan pekerja kantoran. Dinda Widyasworo Kusuma