JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Seorang penumpang pesawat Batik Air rute Timika-Jakarta dilaporkan meninggal dunia di Makassar. Sebelum meninggal, penumpang tersebut sempat mengeluh merasa sesak di bagian dada.
Insiden tersebut terjadi dalam perjalanan pesawat dengan nomor penerbangan ID-6187 yang berangkat dari Bandara Mozes Kilangin, Timika, Papua Barat, sekira pukul 12.30 WIT.
Pesawat tipe Airbus 320-200 dengan kode registrasi PK-LUZ itu membawa 68 penumpang ditambah 6 awak kabin dengan tujuan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang dan dijadwalkan mendarat pada pukul 15.00 WIB.
Sebelum keberangkatan, dilaporkan tidak ada penumpang yang melaporkan sedang dalam keadaan sakit atau pun mengeluhkan kondisi kesehatan. Namun setelah 2 jam mengudara, mendadak penumpang yang duduk di kursi 15D mengeluhkan sesak kepada penumpang lain di kursi 15F, yang kemudian meneruskan meminta bantuan pada awak kabin.
Setelah mengecek kondisi penumpang bersangkutan, pimpinan awak kabin Syarifah Sari Dewi mengumumkan apakah ada penumpang yang berprofesi sebagai dokter. Salah satu penumpang ternyata dokter, yang dibuktikan dengan identitas resmi dan tanda profesi.
Selanjutnya, beberapa tindakan dilakukan untuk penumpang tersebut. Mulai dari memberikan tabung oksigen portabel, melonggarkan pakaian yang mengikat, membersihkan wajahnya, menyandarkan kursi, sampai memasangkan masker oksigen.
Pilot pesawat, Kapten Made Betha Yoga Pradnyana, kemudian memutuskan untuk mengalihkan pendaratan (divert) ke bandara terdekat, yaitu Bandara Sultan Hasanuddin Makassar di Maros, Sulawesi Selatan.
Pesawat akhirnya mendarat darurat di Maros pada pukul 15.37 WITA dan penumpang yang mengalami sesak langsung dijemput tim medis untuk dibawa ke rumah sakit.
Namun kemudian, dari tim medis rumah sakit menginformasikan kepada Batik Air bahwa penumpang mereka telah meninggal. Selanjutnya, petugas Batik Air di Makassar bersama pendamping membantu proses pengurusan jenazah dan administrasi.
Pesawat Batik Air dapat kembali lepas landas dan melanjurkan perjalanan dari Bandara Sultan Hasanuddin pukul 16.44 WITA dan mendarat di lokasi tujuan, Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 17.44 WIB.
“Atas nama manajemen dan seluruh karyawan Batik Air, kami mengucapkan duka cita mendalam,” kata Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (19/3/2021).