SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Puluhan tokoh dari berbagai lini sektoral di Kabupaten Sragen terpilih untuk menjadi narasumber untuk wawancara siswa Sekolah Staff Angkatan Darat (Seskoad).
Selama tiga hari 22-24 Maret, mereka bergiliran menjadi responden untuk menjawab pertanyaan siswa Seskoad lewat video conference (Vicon) atau virtual.
Seperti hari ini, Selasa (23/3/2021), sejumlah tokoh dari berbagai elemen hadir untuk satu persatu menjadi narasumber. Mereka mengikuti sesi wawancara di aula Makodim Sragen.
Dandim Sragen, Letkol Inf Anggoro Heri Pratikno melalui Pasiter Kapten Arh Sugeng Riyanto mengatakan puluhan tokoh memang dihadirkan untuk menjadi narasumber dalam wawancara dan penggalian data oleh siswa Seskoad.
Kegiatan sudah diawali sejak Januari dengan mendata kegiatan di daerah dengan tema Satkorwil dalam membantu Pemda menangani pertumbuhan ekonomi di masa pandemi.
“Tujuan penelitian itu untuk menganalisa peran Satkorwil membantu Pemda untuk menumbuhkan ekonomi di masa pandemi. Termasuk menganalisa faktor penghambatnya, meningkatkan penerapan metode Binter peran Satkorwil dan komponen bangsa,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Selasa (23/3/2021).
Sugeng menguraikan untuk hari ini, elemen yang dihadirkan adalah tokoh LSM, tokoh agama, tokoh parpol, adat, guru, pedagang, buruh, organisasi kepemudaan dan lainnya. Sehari sebelumnya, sudah didahului dengan pejabat Polres dan Kodim serta besok dilanjutkan dari tokoh Forkompida mulai dari Bupati, Ketua DPRD, Sekda hingga kepala Satker.
“Peran kodim hanya memfasilitasi dari Seskoad yang ingin menggali data untuk kelengkapan penelitian tugas pendidikan siswa Seskoad. Dari para tokoh-tokoh itu nantinya ditanya saran dan pendapat terkait kinerja dalam membantu pemulihan ekonomi di daerah selama pandemi,” terang Sugeng.
Sementara, salah satu narasumber yang hadir tadi siang adalah Ketua DPC Demokrat Sragen, Budiono Rahmadi. Politikus yang akrab disapa Mas Bro itu ditanya perihal peran parpolnya dalam penanganan covid-19 di Sragen.
Kepada siswa Seskoad, Mas Bro menyampaikan bahwa saat awal Corona melanda, partainya sudah diinstruksikan dari DPP untuk melakukan kegiatan bertajuk Demokrat Lawan Corona.
Implementasi di lapangan diwujudkan dengan menggelar bagi masker dan hand sanitizer serta memberikan edukasi tentang bahaya virus Corona.
“Tahap kedua ketika ada efek di masyarakat karena pembatasan aktivitas, PSBB dan PPKM yang berimbas pada ekonomi, kami dari Demokrat melakukan pembagian sembako kepada warga terdampak covid-19. Mulai dari tukang becak, ojol dan program peduli UMKM dengan membantu permodalan dan promosi bagi pelaku warung HIK, makanan olahan dan kerajinan di 30 titik,” terangnya.
Dalam sesi itu, siswa Seskoad juga menanyakan muasal dana untuk kegiatan tersebut. Mas Bro menguraikan semua kegiatan berbasis sosial untuk membantu penanganan covid-19 itu diambilkan dari dana partai yang bersumber dari potongan gaji anggota DPRD dan iuran partai.
Kemudian diambilkan dari memangkas program lain dan diutamakan dialihkan untuk menopang kegiatan penanganan covid. Sambil menggalang iuran dari pengurus juga.
“Yang terakhir, karena di era pandemi banyak yang di-PHK, kita bantu memberikan pelatihan setir mobil gratis kepada korban PHK. Itu untuk memberi nilai tambah sehingga bisa membantu mereka untuk menciptakan pekerjaan sendiri. Ada yang ingin jualan sayur, perabot, pakaian dan jadi driver,” tandasnya.
Menurutnya semua kegiatan itu dilakukan sebagai sumbang sih partainya untuk membantu percepatan pemulihan kasus covid dan dampaknya bagi masyarakat. Wardoyo