SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Seorang sopir truk luar kota, tertangkap basah hendak menyuap petugas kepolisian Sragen, Rabu (3/3/2021).
Sopir itu berupaya menyuap petugas Satlantas Polres Sragen yang menghentikan truknya karena kedapatan melanggar batas muatan.
Aksi percobaan penyuapan itu terjadi saat dilakukan razia patroli tim Satlantas di jalan Raya Sumberlawang-Sragen, tadi pagi.
Kontan saja, uang Rp 50.000 yang coba diselipkan di dalam STNK oleh pengemudi langsung ditolak mentah-mentah oleh Kanit Dikyasa Polres Sragen, Ipda Sigit Krisyanto yang menghentikan truk tersebut.
“Mau nyuap saya ini Pak Sopir ini. Coba-coba nyuap saya karena truknya melebihi batas muatan overload. Ini uangnya saya kembalikan,” ujar Ipda Sigit usai mengetahui ada selembar uang Rp 50.000 diselipkan dalam STNK yang baru saja diberikan sopir truk itu.
Ipda Sigit mengatakan truk kuning itu terpaksa dihentikan karena melanggar ketentuan batas muatan. Di mana secara kasat mata, muatan berat yang diangkut truk itu melebihi kapasitas kendaraan dan baknya.
Meski ditutup pakai terpal, pelanggaran batas muatan itu tak bisa dikelabuhi. Karenanya ia berinisiatif menghentikan truk itu dan kemudian memeriksa surat kendaraan serta melakukan penindakan.
“Kalau dibiarkan, kendaraan yang melanggar batas muatan ini tentu sangat membahayakan apabila terjadi kecelakaan dapat menimpa pengguna jalan yang lain di sekitarnya,” terangnya.
Setelah percobaan suapnya terbongkar, sang sopir truk berinisial S asal Jatim itu langsung tersipu dan diam seribu bahasa.
Dia pun terpaksa menerima kembali uang Rp 50.000 miliknya dan pasrah diberikan sanksi penindakan berupa tilang oleh petugas.
Belum diketahui apakah si sopir juga akan dijerat pasal penyuapan. Yang jelas, Ipda Sigit menegaskan untuk sementara, pihaknya menindak sopir itu dengan sanksi tilang atas pelanggaran batas muatan.
Ia berharap insiden itu bisa menjadi pembelajaran bagi pengemudi atau pengendara lainnya untuk tidak mencoba-coba menyuap petugas apabila kedapatan melakukan pelanggaran di jalan raya.
Aksi tegas menolak suap ini menjadi aksi terpuji yang kedua Ipda Sigit. Sebelumnya beberapa waktu lalu ia juga menuai banyak apresiasi setelah dengan sigap menolong wanita muda yang hamil besar dan mengalami kecelakaan tunggal di jalan raya Pungkruk, Sidoharjo, Sragen.
Berkat aksi heroiknya terjun dan membopong wanita hamil kecelakaan itu ke Puskesmas, akhirnya ibu dan bayi yang dikandungnya berhasil terselamatkan. Wardoyo