KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Seorang pelajar BP (16) warga Desa Jati, Jaten, tewas setelah kesetrum kabel listrik sebagai perangkap tikus di areal persawahan Desa Suruhkalang, Jaten, Karanganyar, Jumat (05/03/2021) malam.
Tak pelak warga sekitar resah dengan model baru sawah dialiri listrik karena dikhawatirkan berpotensi memakan korban berikutnya.
Bahkan karena jebakan listrik disawah mengancam keselamatan masyarakat maka polisi bertindak tegas mengusut dan memeriksa pemilik sawah guna mempertanggung jawabkan perbuatannya.
Informasi yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM menyebutkan kejadian itu sekitar pukul 20.00 WIB yakni bermula saat korban hendak buang air kecil ditengah asyik nongkrong bersama dua temannya disebuah poskamling didekat TKP.
Setengah asyik nongkrong, korban mengatakan pada temannya bahwa hendak buang air kecil.
Spontan korban pun melompat dari poskamling menuju semak untuk kencing. Namun apes belum sampai semak yang dituju korban pun terpeleset di sawah. Tanpa disadari korban pun kesetrum aliran listrik disawah tersebut dan berteriak minta tolong.
Mendengar jeritan minta tolong, kedua teman korban berlari hendak menolong namun mengetahui korban kesetrum, dua temannya berlari mencari penjaga listrik sawah.
Warga yang mendengar jeritan itu berlari mendatangi rumah Pramono (48) karena aliran listrik tersebut tersambung dengan rumah Pramono jaraknya 100 meter dari TKP.
Setelah aliran listrik berhasil dimatikan,warga langsung membawa korban ke RS PKU Muhammadiyah Papahan namun nyawa korban tak bisa diselamatkan. Korban pun meninggal dunia.
Kapolsek Jaten AKP Prevost membenarkan kejadian tersebut dan polisi langsung mengusut serta memeriksa pemilik sawah yang secara sadar mengaliri stroom disawahnya hingga membuat orang lain meninggal dunia.
“Iya benar korban tewas karena kesetrum jebakan tikus,” saat dihubungi JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (06/03).
Kapolsek menjelaskan hingga Sabtu sore polisi melakukan pemeriksaan terhadap pemilik sawah serta pihak-pihak yang terlibat pada pemasangan strum listrik disawah tersebut.
Polisi juga menyita barang bukti berupa kabel panjang 3 meter yang berada di TKP.
“Masih kita periksa terus pemilik sawah terkait kematian pelajar tersebut,” ungkapnya.
Sementara keluarga korban sangat terpukul dengan kejadian tersebut. Korban diketahui sebagai anak yang taat dan sopan. Beni Indra