Beranda Info Penting Begini Cara Sederhana Membedakan Telur Segar dan Lama

Begini Cara Sederhana Membedakan Telur Segar dan Lama

Ilustrasi telur. pexels.com

JOGLOSEMARNEWS.COM — Salah satu bahan makanan yang paling banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia adalah telur. Selain mudah didapat, harga telur juga cenderung terjangkau bagi semua kalangan.

Telur juga dimanfaatkan sebagai bahan campuran untuk membuat berbagai aneka olahan makanan seperti kue kering, martabak dan lain sebagainya.

Banyak orang mengalami kesulitan saat membedakan telur yang masih segar dengan yang sudah terlalu lama disimpan.

Telur yang telah lama, kualitasnya akan menurun, kantong udara di dalamnya semakin besar dan putihnya semakin tipis.

Namun, telur ayam atau yang lainnya bisa disimpan selama beberapa minggu. Bahan makanan berprotein tinggi ini hanya membusuk ketika terkena bakteri atau jamur.

Jika ragu memilih mana telur segar dan telur yang kedaluwarsa, inilah lima metode paling sederhana untuk mengetahuinya menurut laman Healthline.

1. Memeriksa tanggal kedaluwarsa

Jika beli telur kemasan, salah satu cara termudah untuk mengetahui apakah telur masih bagus adalah dengan memeriksa tanggal kedaluwarsa. Tanggal kedaluwarsa menandai masa di mana telur dianggap kurang segar lagi. Kualitas telur mungkin menurun tapi mungkin masih baik untuk dikonsumsi, terutama jika disimpan di kulkas, yang menjaga kualitas dan mencegah pertumbuhan bakteri.

Namun, jika telur sudah melewati tanggal yang tercetak di kemasan, mungkin perlu menggunakan metode lain untuk mengetahui apakah telur itu baik atau buruk.

2. Mengendus

Tes mengendus adalah metode tertua, paling sederhana, dan paling andal untuk mengetahui apakah telur sudah busuk. Telur yang sudah busuk akan mengeluarkan bau yang jelas, terlepas dari apakah telur tersebut mentah atau dimasak.

Jika telur masih di dalam cangkang, pecahkan telur di atas piring atau mangkuk bersih dan endus. Jika telur busuk, langsung buang dan cuci mangkuk sebelum digunakan lagi. Telur masih aman dimakan jika baunya normal.

Baca Juga :  Bahlil Lahadalia Kesengsem Soto Khas Solo, Cocok Rasanya dan Paten

3. Melihat tampilannya

Selain hidung, mata juga bisa digunakan untuk mengetahui apakah telur itu baik atau tidak. Saat masih di dalam cangkang, periksa apakah cangkangnya tidak retak, berlendir, atau bertepung. Kerutan atau retakan bisa menandakan adanya bakteri, sedangkan penampakan tepung pada cangkang bisa menandakan jamur.

Jika cangkang tampak kering dan tidak rusak, pecahkan telur ke dalam mangkuk atau piring putih bersih sebelum digunakan. Cari perubahan warna merah muda, biru, hijau, atau hitam pada kuning telur atau putihnya, karena ini mungkin mengindikasikan pertumbuhan bakteri.

Baik atau tidaknya telur juga bisa dilihat dari putih atau kuning telurnya. Jika encer, itu tandanya telur sudah lama dan kualitasnya menurun. Tetapi ini tidak berarti bahwa itu telah busuk, masih bisa digunakan dengan baik.

Baca juga: Tips Kupas Telur Rebus Supaya Mulus Merata

4. Tes apung

Tes apung adalah salah satu metode paling populer untuk memeriksa apakah telur itu baik atau buruk. Ini juga merupakan metode umum untuk menentukan usia telur yang dibuahi yang berkembang menjadi anak ayam.

Untuk melakukan tes apung, masukkan telur ke dalam mangkuk atau ember berisi air dengan hati-hati. Jika telur tenggelam, berarti telur masih segar. Jika miring ke atas atau bahkan mengapung, berarti sudah lama. Seiring bertambahnya usia telur, kantong udara kecil di dalamnya jadi lebih besar. Jika kantong udara menjadi cukup besar, telur bisa mengapung.

Metode ini hanya memperlihatkan usia telur, bukan untuk menentukan apakah telur masih baik atau sudah buruk untuk dikonsumsi.

Baca Juga :  Kembali Blusukan dengan Jokowi, Respati-Astrid Makin Mantap Menang Pilwakot Solo 2024

5. Pakai cahaya lilin

Lilin bisa digunakan untuk menilai kualitas telur atau untuk menilai perkembangan anak ayam dalam telur yang telah dibuahi. Ini biasanya dilakukan di peternakan atau industri untuk memastikan penyortiran telur meja yang tepat sebelum dikemas.

Untuk mengetesnya, cari ruangan gelap dan sumber cahaya kecil yang terang. Dulu orang menggunakan lilin, tapi kini ada senter atau lampu baca. Pegang sumber cahaya hingga ujung besar telur. Kemudian, miringkan telur dan putar dari kiri ke kanan.

Jika dilakukan dengan benar, isi telur akan ikut terang sehingga bisa terlihat apakah sel udara telur itu kecil atau besar. Dalam telur yang sangat segar, sel udara harus lebih tipis dari 1/8 inci, atau 3,175 mm. Seiring bertambahnya usia telur, gas menggantikan air yang hilang melalui penguapan, dan kantong udara akan membesar.

Selain itu, sedikit gerakan saat telur dimiringkan menandakan telur masih segar. Namun, seperti tes apung, tes ini tidak dapat memberi tahu apakah telur sudah busuk.

www.tempo.co