SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Ada-ada saja ulah remaja jaman sekarang. Entah terinspirasi pingin viral atau hanya sekadar iseng, nyatanya aksi mereka terkadang tak masuk logika akal sehat.
Seperti aksi nyleneh yang dilakukan sekelompok remaja asal Desa Banaran, Kecamatan Sambungmacan, Sragen ini. Mereka nekat melakukan aksi ekstrim dengan mandi rame-rame di atas bak truk yang sedang berjalan.
Celakanya, aksi nyleneh itu direkam oleh pengendara motor yang kebetulan melintas dan ngebet bikin konten viral di media sosial. Setelah direkam, ternyata video aksi padusan dan ciblon on the truck itu pun langsung viral.
Tak ayal, polisi pun langsung bergerak cepat memburu para pelaku ciblon di atas truk itu. Tak butuh waktu lama, Sabtu (17/4/2021) sore, polisi berhasil melacak identitas armada truk dan kemudian menciduk rombongan remaja aktor videonya.
Ada sembilan remaja laki-laki yang dipanggil dan sempat diamankan untuk diklarifikasi tim Satlantas Polres Sragen. Selain itu, polisi juga memanggil dua cewek ABG yang bertindak sebagai sopir dan kenek truk untuk ciblon itu.
Kasatlantas Polres Sragen AKP Ilham Syafriantoro Sakti melalui Kanit Patroli, Ipda Joni Kurniawan membenarkan pihaknya telah menindaklanjuti kasus video ciblon di atas truk itu.
Sebanyak 9 remaja laki-laki dan 2 perempuan langsung dipanggil dan diklarifikasi di Satlantas Polres Sragen. Mereka terdeteksi berasal dari Desa Banaran, Sambungmacan.
Dari usianya, mayoritas masih remaja dengan rentang usia antara 15-20 tahun. Di hadapan polisi, mereka beralibi bahwa aksi mandi di bak truk yang diberi terpal dan diisi air itu sudah dilakukan rutin setiap tahun menjelang bulan Ramadhan.
“Kemarin sudah kita panggil dan kita klarifikasi. Mereka seluruhnya anak muda dari Kampung Banaran Sambungmacan. Alasannya hanya iseng dan itu tradisi tahunan menyambut awal ramadhan dan tahun ini mereka laksanakan lagi dan termonitor di media sosial,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (18/4/2021).
Ipda Joni menguraikan kepada para remaja itu, pihaknya memberikan pembinaan bahwa apa yang dilakukan itu melanggar peraturan.
Selain kendaraan truk tidak diperuntukkan mengangkut orang, aksi mereka mandi di atas truk yang berjalan juga membahayakan keselamatan mereka dan pengguna jalan lainnya.
Selanjutnya, mereka diminta membuat surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya lagu dan diketahui Kades setempat.
“Kami tekankan bahwa dari Satlantas Polres Sragen melihat bahwa tindakan itu (mandi di truk) itu menyalahi aturan peruntukkan dan membahayakan,” tandasnya.
Kaur Mintu Polres Sragen, Ipda Supriyanto menambahkan aksi geng itu terlacak setelah video mereka viral di media sosial Sabtu (17/4/2021).
Dari video itu, kemudian tim bergerak melacak identitas armada hingga kemudian mendeteksi semua remaja yang mandi di atas truk.
Dari hasil klarifikasi, video itu direkam oleh orang lain atau bukan rombongan mereka. Si perekam adalah pengendara motor yang melintas dan sempat bilang akan memviralkan aksi para remaja itu.
“Untuk perekam dan pengunggah video sudah kami tembusi ke akunnya agar segera menghapus atau men-take down video itu. Karena itu tidak pantas diunggah ke publik apalagi tidak mencerminkan budaya warga Sragen tertib berlalulintas. Mudah-mudahan bisa menjadi pembelajaran bagi mereka dan masyarakat secara umum agar tidak mengulangi atau melakukan hal yang sama,” tandasnya. Wardoyo