Site icon JOGLOSEMAR NEWS

Diketahui Jeep Korban Tak Kuat Menanjak Dan Menggelontor Terguling. Kisah Tragis Off Road Ekstrem Malam Hari Di Alas Karet Menewaskan Bripka (Purn ) Prayitno Widodo

Suasana di rumah duka (Alm) Prayitno Widodo yang meninggal lantaran kecelakaan saat off road / Foto: Beni Indra

KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM -Kecelakaan tragis pada ajang off road malam hari yang menewaskan Bripka ( Pur) Prayitno Widodo (43) Minggu (25/4/2021) pukul 02.30 dinihari menyisakan teka-teki.

Pasalnya diduga Almarhum Prayit, polisi muda yang baru saja pensiun dini dari Polres  Karanganyar itu terlindas Jeepnya dengan Nopol AD-8170-KA saat menggelontor masuk jurang tapi ada juga versi korban terpental keluar dari jeep.

Kasatlantas Polres Karanganyar AKP Sarwoko mengatakan hasil pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan olah TKP diketahui korban pada saat off road tidak mengenakan sabuk pengaman, sedangkan navigatornya Tomy (40) mengenakan sabuk pengaman.

Selanjutnya,  saat posisi jalan tanjakan
ekstrem Alas Karet Dusun,  Grobogan Desa Kuto Kecamatan Kerjo, tiba-tiba Jeep jenis Taft 4×4 yang dikemudikan Alm Prayitno tidak kuat dan mesinnya mati.

Tak pelak, Prayit panik saat rem diinjak tidak mempan hingga akhirnya Jeep itu menggelontor ke jurang sedalam 10 meter. Jeep tersebut sempat terguling dan almarhum terpental keluar pintu jatuh tak sadarkan diri.

Akibatnya korban mengalami luka pada bagian kepala, leher serta dada. Korban pun dilarikan ke RSUD Karanganyar. Namun naas nyawanya tak tertolong.

“Kronologinya seperti itu  sehingga korban pun meninggal dunia,” tandas Kasatlantas Polres Karanganyar AKP Sarwoko kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .

Untuk itu Kasatlantas menghimbau sebaiknya off road ataupun trabas motor dilakukan siang hari karena malam hari risikonya terlalu tinggi. Selain itu para anggota off road diharapkan benar-benar terampil serta memastikan kendaraan yang bakal dipakai off road harus kondisi prima termasuk kekuatan mesin di tanjakan.

“Jika dilihat dari kondisi Jeep Taft 4×4 yang dipakai korban kondisinya baik dan relatif mampu menanjak, tapi ini mungkin karena faktor di luar mesin alias human eror,” ujarnya.

Sementara itu prosesi layatan di rumah duka sangat padat. Banyak sekali karangan bunga termasuk dari Kapolda Jateng Irjen Muhammad Lutfi, Kapolres Karanganyar AKBP Muhammad Syafi, Anggota Komisi VIII DPR-RI Paryono, Wakil Ketua DPRD Karanganyar Rohadi Widodo, Ketua MPC Pemuda Pancasila Karanganyar Disa Ageng Aliven dan dari BIN, Perbakin serta masih banyak karangan bunga dari relasi almarhum seluruh Indonesia.

Almahum dimakamkan di Pemakaman umum Jungke Karanganyar pukul 13.00 WIB. Ribuan pelayat datang dirumah duka. Beni Indra

Exit mobile version