Beranda Daerah Gempa Magnitudo 6,1 Guncang Malang, 6 Warga Meninggal dan 1 Orang Luka...

Gempa Magnitudo 6,1 Guncang Malang, 6 Warga Meninggal dan 1 Orang Luka Berat. BNPB Masih Data Kerusakan dan Jumlah Pengungsi

gempa bumi
Ilustrasi gempa. Foto: pixabay.com

MALANG, JOGLOSEMARNEWS.COM Gempa berkekuatan magnitudo 6,1 mengguncang wilayah Jawa Timur, pada Sabtu (10/4/2021) siang. Gempa yang dirasakan di Malang, Lumajang dan sekitarnya itu dilaporkan menyebabkan setidaknya 6 warga meninggal dunia.

Data yang dikumpulkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga pukul 18.00 WIB mencatat sebanyak 6 warga dilaporkan meninggal dunia, sementara satu orang lainnya luka berat.

Salah satu korban disebut akibat tertimpa batu yang longsor di kawasan perbukitan Piket Nol, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Rincian korban meninggal yakni 3 orang meninggal di Kabupaten Lumajang, 2 warga meninggal di antara wilayah Lumajang dan Kabupaten Malang, dan seorang lainnya di Kabupaten Malang.

Selain itu, sebagian warga juga turut diungsikan. BPBD Kabupaten Lumajang mencatat ada titik pengungsian di Desa Kali Uling, Kecamatan Tempur Sari. Namun jumlah warga yang mengungsi masih dalam pendataan.

“Sedangkan di Kabupaten Malang, Blitar, Trenggalek, dan Tulungagung belum ada laporan warga yang mengungsi,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati.

Baca Juga :  Penangkapan Begal Bersenjata Api di Garut Diwarnai Aksi Penembakan, 1 Pelaku Tewas

Terkait kerusakan akibat gempa, BPBD juga masih melakukan pendataan di lapangan. Informasi sementara, BPBD Kabupaten Tulungagung melaporkan kerusakan rumah rata-rata pada tingkat rusak ringan.

Namun di wilayah Kabupaten Trenggalek dan Kota Malang, kerusakan rumah pada kategori rusak ringan hingga sedang, sementara di Kabupaten Lumajang, Malang, dan Blitar, tingkat kerusakan bangunan rata-rata ringan hingga berat.

BNPB terus berkoordinasi dan memantau kondisi di lokasi bencana dengan berkoordinasi dengan BPBD di wilayah Provinsi Jawa Timur,” pungkas Raditya.

Diberitakan sebelumnya, gempa tektonik mengguncang wilayah perairan selatan Jawa, pada Sabtu (10/4/2021) pada pukul 14.00 WIB.

Berdasarkan hasil analisis BMKG, gempa tektonik tersebut memiliki kekuatan magnitudo 6,7 kemudian di-update menjadi magnitudo 6,1.

“Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,83 LS dan 112,5 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 96 kilometer arah selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada kedalaman 80 kilometer,” demikian dikutip dari siaran pers BMKG.

Baca Juga :  Tragis! Tamu Hotel di Kendari Ditemukan Tewas dengan Leher Terjerat Tali Rafia

Berdasarkan analisis BMKG dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa menengah akibat adanya aktivitas subduksi.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

www.tribunnews.com