SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM -Kebakaran hebat yang meluluhlantakkan rumah dan gudang perabot “Raharjo’ di Dukuh Ngasinan Wetan, RT 25, Desa Gebang, Kecamatan Masaran, Sragen, Rabu (14/4/2021) dinihari, menyisakan kisah tragis.
Musibah dahsyat yang meludeskan rumah serta harta benda milik pengusaha Hamik Slamet Raharjo (61) itu juga menghadirkan suasana kepanikan mengerikan saat kejadian.
Insiden yang terjadi saat semua penghuni terlelap tidur itu memang cukup mengejutkan. Kisah dramatis itu diungkapkan oleh salah satu anak korban, Rahmat Arif Setyawan (24).
Kepada wartawan, Arif mengungkap suasana saat kobaran api melanda dan menghanguskan rumah berikut gudang milik orangtuanya itu.
Menurutnya, saat kejadian semua keluarganya memang sudah terlelap tidur. Saat semua tertidur, mendadak sekitar pukul 24.00 WIB, ayahnya yang sedang tidur terbangun karena mendengar suara benda jatuh di dalam rumah.
Setelah dicek, ternyata benda jatuh itu adalah benda yang sudah terbakar api. Seketika hawa panas dan kobaran api sudah membumbung di bagian atas rumah.
Mengetahui rumah sudah terbakar, ayahnya langsung membangunkan ibunya yang juga masih terlelap.
“Begitu ibu saya bangun tidur dan diberitahu rumahnya terbakar dia langsung teriak Allahu Akbar Allahu Akbar,” ungkapnya.
Mendengar teriakan takbir dari ibunya, Arif seketika kaget dan ikut terbangun. Semula ia mengira ada pencuri, namun begitu membuka mata sudah ada kobaran api, ia pun bergegas bangkit dari tidurnya.
Setelah melihat rumah sudah dilahap api, semua anggota keluarga langsung dibangunkan dan bergegas keluar menyelamatkan diri.
Saat itu, kobaran api makin menjadi dan melahap perlahan bangunan rumah dan gudang. Kondisi kobaran yang makin besar membuat tidak sempat melakukan upaya evakuasi.
Arif mengatakan, sumber api diduga muncul akibat korsleting kabel listrik di rumah. Kabel yang diduga memicu korsleting itu berada di atas.
“Sehingga begitu terbakar langsung cepat merembet ke sudut-sudut rumah,” katanya.
Luluh Lantak
Api dengan cepat menyambar seisi rumah karena barang-barang yang mudah terbakar. Banyaknya barang yang mudah terbakar seperti kasur, dan barang-barang plastik membuat kobaran api makin tak terkendali.
“Hasil penyelidikan petugas, pemicunya karena korsleting listrik,” papar Kades Gebang, Jumanto, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (14/4/2021).
Api berhasil dipadamkan setelah 4 jam mengamuk sejak pukul 00.20 WIB. Api berhasil dipadamkan pukul 04.20 WIB.
Namun amukan si jago merah terlanjur meluluhlantakkan bangunan dan seisi rumah milik pengusaha perabot itu. Semua harta, rumah dan dagangan di gudang ludes tak tersisa.
Sebuah mobil dan dua sepeda motor serta sepeda angin di garasi juga hangus terbakar. Kerugian ditaksir mencapai angka Rp 3 miliar.
Kades Jumanto, mengungkapkan api baru bisa dipadamkan total pukul 04.20 WIB. Kebakaran itu menghanguskan semua harta benda dan rumah serta bangunan milik korban.
“Tidak ada yang tersisa. Hanya satu kamar di sudut belakang saja yang masih. Yang lain semua ludes. Kerugian sekitar Rp 3 miliar,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Rabu (14/4/2021).
Kades menguraikan selain bangunan, kendaraan milik korban juga ludes terbakar. Sebuah mobil Innova dan dua motor matic gagal terselamatkan. Hanya sebuah pikap brondol yang berhasil diselamatkan dari amukan api.
Namun ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Penghuni rumah bisa menyelamatkan diri dari kejadian itu.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Pemilik dan keluarganya selamat,” tutur Jumanto.
Data yang dihimpun di lapangan, kebakaran terjadi mulai pukul 00.20 WIB. Menurut saksi mata, api diketahui mendadak muncul lalu membakar rumah serta gudang milik Slamet.
Kondisi gudang yang penuh perabot berbahan plastik dan mudah terbakar, membuat kobaran api makin menjadi. Saking besarnya kobaran api, pemilik bangunan tak bisa lagi melakukan upaya penyelamatan.
Warga langsung berhamburan membantu pemadaman. Namun kobaran api yang kian tak terkendali, membuat upaya pemadaman nihil hasil.
Sebanyak tiga mobil pemadam kebakaran dari Sragen dikerahkan untuk membantu proses pemadaman.
Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Suwarso membenarkan hasil olah TKP dan penyelidikan, kebakaran diduga dipicu oleh korsleting listrik. Kerugian ditaksir mencapai Rp 3 miliar. Wardoyo