![mall siaga candi](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2021/04/mall-siaga-candi.jpeg?resize=640%2C288&ssl=1)
SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Guna memutus rantai penyebaran virus Covid-19 di Kota Solo, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo bersama TNI/Polri mencanangkan mall siaga candi. Solo Paragon Mall merupakan mall pertama yang dicanangkan sebagai mall siaga candi di Kota Solo.
Dalam Mall Solo Paragon telah disediakan posko untuk mencegah penyebaran virus Covid 19 di tempat publik. Hadir dalam pencanangan tersebut Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa, Kapolresta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak, perwakilan Kodim 0735 Surakarta.
“Mall Paragon jadi contoh mall siaga candi pertama di Kota Solo yang menyediakan posko untuk mencegah penyebaran virus Covid 19. Kami sangat menghargai dan mendukung, karena ini menunjukan kepedulian masyarakat dalam bersinergi dengan pemerintah menanggulangi Covid-19,” terang Wawali Solo, Teguh Prakosa saat ditemui dalam pencanangan mall siaga candi, Kamis (22/4/2021).
Teguh menegaskan, jika masyarakat harus tetap menaati protokol kesehatan (prokes) dengan 5 secara ketat. Ini sebagai antisipasi meledaknya virus Covid-19 seperti yang terjadi di India belum lama ini.
“Kasus Covid-19 di Solo sudah landai tapi kita jangan lengah dan tetap mematuhi prokes. Jangan virus Covid-19 di Solo meledak seperti yang terjadi di India,” ujar dia.
Pada masa pandemi untuk bisa bertahan, masyarakat dituntut untuk hidup berdampingan dengan virus Covid-19. Di mana antisipasinya dengan vaksinasi dan melakukan protokol kesehatan dengan ketat.
“Masyarakat boleh khawatir tapi harus bergerak maju, kita harus berpikir kreatif. Untuk menuju hidup normal butuh setahun dua tahun,” papar mantan anggota DPRD Solo ini.
Alasan dicanangkan sebagai mall siaga candi ini, Mall Paragon benar-benar taat. Ini bisa menjadi role model bagi mall-mall lainnya di Solo dan daerah sekitarnya.
“Jadi bagaimana menggaungkan Protokol Kesehatan masyarakat saat mengunjungi dan berbelanja di mall atau pusat perbelanjaan. Kami berharap ini bisa terjaga dengan baik dan tidak ada klaster dari mall,” ungkap dia.
Kapolresta Surakarta, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan mall siaga candi ini dibentuk untuk menghadapi pandemi Covid-19 secara gotong royong antara pemerintah khususnya masyarakat dan aparat.
Ini sebagai upaya dalam penanganan virus Covid-19 di Kota Solo. “Kita coba gerakan untuk mentringer kemandirian masyarakat dan kepedulian masyarakat akan bahaya Covid-19,” imbuh dia.
Ia berharap berharap pencanangan mall siaga candi ini selain dari kesadaran prokes lebih bagus akan membantu mempercepat kembali ke kehidupan normal.
“Kita sudah membentuk 54 kampung siaga candi, 5 pesantren siaga candi. Ke depan akan dibentuk stasiun siaga candi, ini untuk membatasi penyebaran Covid-19 di Solo dan akan bersinergi dengan program Jogo Tonggo,” sambungnya.
Sementara Direktur Solo Paragon Mall, Budiyanto menyatakan selama pandemi mempengaruhi usaha retail sejak maret 2020 sampai saat ini. Itu berdampak pada kunjungan masyarakat ke pasar modern, banyak usaha tenant di mall tutup karena tidak ada pengunjung.
“Kita secara mandiri telah membentuk tim internal untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di semua bagian mall. Sosialisasikan protokol kesehatan ke pengunjung terus dilakukan, juga ada pengukuran suhu badan dan memberi cairan desinfektan,” ucapnya. Prabowo