SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM — Tubuh kepengurusan Askot PSSI Kota Solo mendadak memanas dalam beberapa hari terakhir.
Hal itu setelah munculnya mosi tidak percaya dari sejumlah anggota klub internal atas kinerja Askot PSSI Solo selama ini. Bahkan PSSI Pusat pun telah mengeluarkan surat rekomendasi agar sementara tidak menggelar kegiatan.
Surat Nomor 3978/PGD/189/IV-2021 yang ditanda-tangani Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi juga dikirimkan ke Ketua Aprov PSSI Jawa Tengah.
“Bersama ini disampaikan bahwa PSSI menerima surat perihal Mosi Tidak Percaya dan Evaluasi Kinerja kepada Asosiasi Kota PSSI Surakarta dari beberapa Perkumpulan Sepakbola di Kota Surakarta,” tulis isi surat itu.
Dalam surat itu, Asprov PSSI Jawa Tengah juga diberikan dua poin rekomendasi.
Pertama segera berkomunikasi dengan Askot PSSI Solo untuk menyelesaikan gal-hal yang terjadi.
Kedua menyampaikan kepada Askot PSSI Solo agar tidak melakukan kegiatan resmi hingga masalah tersebut bisa terselesaikan.
Dihubungi JOGLOSEMARNEWS.COM , Ketua Asprov PSSI Jawa Tengah, Edi Sayudi membenarkan perihal kisruh tersebut. Dalam waktu dekat, pihaknya segera berkonsolidasi dengan pengurus di Solo guna penyelesaian masalah tersebut.
“Kami ingin masalah ini cepat selesai. Karena yang paling penting hangan sampai kegiatan di Askot PSSI Solo beku karena tidak ada kegiatan,” kata dia, Minggu (25/4/2021).
Namun hingga berita ini ditulis, Ketua Askot PSSI Solo Paulus Haryoto belum memberikan keterangan. Dirinya ingin bertemu sekaligus klarifikasi saat laga final Piala Menpora di Stadion Manahan, malam nanti.
“Nanti malam saja ya mas ketemu di Manahan,” ucapnya saat dihubungi melalui telepon. Prabowo