SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Para petani ikan karamba di Waduk Kedung Ombo, Sumberlawang, Sragen menjerit menyusul situasi sulit yang dihadapi saat ini.
Para petani menjerit lantaran harga ikan anjlok sangat murah sedangkan harga pakan melambung tinggi. Hal itu membuat petani dihantui kerugian.
Keluhan itu salah satunya dirasakan petani Karamba di wilayah Desa Ngargosari, Kecamatan Sumberlawang. Kades Ngargosari, Sriyono mengungkapkan saat ini kondisi petani Karamba benar-benar terpuruk.
“Semua petani karamba pada ngeluh Mas. Harga jual ikan karamba sangat murah sedangkan harga pakan saat ini sangat mahal,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (5/4/2021).
Ia menerangkan saat harga jual ikan dihargai murah dan anjlok drastis. Untuk jenis ikan Nila Merah yang biasanya di atas Rp 30.000 kini hanya dihargai Rp 23.000 perkilogram.
Kemudian jenis Tombro yang biasanya di atas Rp 30.000, kini harganya juga hanya Rp 23.000 perkilogram.
Sedangkan, harga pakan melonjak cukup signifikan. Saat ini, harga pakan ikan perkarung mencapai Rp 320.000 volume 50 kilogram.
Kebutuhan pakan untuk ikan yang sudah besar bisa menghabiskan satu karung per dua hari. Dalam satu Karamba, dari awal sampai panen umur tiga bulan, bisa menghabiskan 4 ton pakan..
“Sudah seminggu ini harga jual merosot. Kami nggak tahu apakah harga jual sangat murah ini karena terpengaruh adanya dampak Covid-19 atau apa. Mungkin banyak orang yang tidak membeli lalu banyak toko dan rumah makan yang tutup atau gimana kami kurang tahu,” ujarnya.
Para petani kini dihadapkan situasi dilematis. Sebab Petani sudah terlanjur membudidaya ikan hingga besar dan menghabiskan banyak biaya. Akan tetapi akan merugi jika dilepas dengan harga jual yang sangat murah.
- Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
- Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
- Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
- Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com