Beranda Daerah Ancam Kurir dengan Pedang Gegara Barang Tak Sesuai Iklan, Pedagang Ayam Potong...

Ancam Kurir dengan Pedang Gegara Barang Tak Sesuai Iklan, Pedagang Ayam Potong Ini Akhirnya Diringkus Polisi

Lelaki tewas di ukung celurit
ilustrasi / joglosemarnews

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Gegara pesanan yang dikirim kurir tidak sesuai iklan, seorang pedagang ayam potong berinisial MDS, warga Ciputat, Tangerang Selatan ini mengancam sang kurir dengan pedang.

Akibatnya, kasus tersebut menjadi urusan polisi, dan MDS kini ditahan dan dijerat dengan Pasal 368 tentang pengancaman dengan senjata tajam.

Ceritanya, MDS melakukan penodongan setelah dirinya membeli jam tangan di toko online dengan sistem COD alias bayar melalui kurir pada Selasa (25/5/2021) kemarin.

Saat MDS membuka paketnya, jam tangan yang diterimanya tidak sesuai dengan iklan. Pedagang ayam potong itu meminta uang yang sudah dibayarkannya kepada kurir untuk dikembalikan.

“Dia minta uang Rp 85.000-nya dikembalikan, tapi korban enggak mau,” ujar Kapolsek Ciputat Timur Komisaris Jun Nurhaida saat dihubungi Tempo, Rabu (26/5/2021).

Baca Juga :  Modus Mau Memborong untuk Hajatan, Pasutri di Jakbar Ini Gasak Uang Pedagang Bakso

Kurir dan MDS sempat berdebat hingga berujung pengancaman. MDS masuk ke dalam rumah dan kembali dengan sebilah pedang. Korban yang ketakutan mengikuti kemauan MDS dan menyerahkan uang Rp 85.000.

Kurir itu melapor kepada polisi dan MDS dicokok di rumahnya di Jalan Musyawarah, Ciputat pada malam kemarin tanpa perlawanan.

Kepada penyidik, MDS menjelaskan asal-usul pedang katana yang digunakan untuk mengancam korban. Menurut pengakuannya dia mendapatkannya dari anak-anak yang tawuran di dekat rumahnya.

“Lalu kami tanya, buat apa simpan-simpan begitu?” kata Jun.

Akibat mengancam kurir itu, MDS dijerat polisi dengan Pasal 368 tentang pengancaman dengan senjata tajam. Jun mengatakan pihaknya masih menahan tersangka yang sehari-hari berjualan ayam potong itu untuk mengembangkan kasus ini.

Baca Juga :  Bayi Perempuan 6 Bulan Tewas Usai Dibanting Ayah, Polisi Ungkap Kronologi

www.tempo.co

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.