Beranda Daerah Semarang Beberapa Daerah di Jateng Alami Kenaikkan Covid-19, Sebagian Besar dari Klaster Keluarga

Beberapa Daerah di Jateng Alami Kenaikkan Covid-19, Sebagian Besar dari Klaster Keluarga

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo melakukan pantauan ke sejumlah lokasi penyekatan arus mudik lebaran 2021, Selasa (4/5/2021). Ist

SEMARANG, JOGLOSEMARNEWS.COM -– Kasus Covid-19 mengalami kenaikkan di beberapa daerah di Jawa Tengah. Dari kasus baru yang muncul tersebut sebagaian besar berasal dari klaster keluarga.

Data kenaikkan tersebut dibeberkan oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, usai Rapat Penanganan Covid-19, di kantornya, Selasa (18/5/2021).

Ganjar menyebut, meski Covid sempat menurun beberapa waktu lalu, tetapi ada beberapa wilayah yang menunjukkan tren kenaikan.

“Ada sih di beberapa titik naik. Semarang Kabupaten, Demak ada, Pati, Kudus naik. Pati agak banyak perkembangannya, Grobogan sudah agak turun tapi kemarin naik,” ujar Ganjar usai rapat penanganan Covid-19 di kompleks kantornya di Semarang, Selasa (18/5/2021).

Ganjar menyatakan kenaikan kasus yang terjadi di sejumlah daerah itu bukan semata-mata karena aktivitas mudik warga. Beberapa kasus yang muncul justru didominasi dari klaster keluarga. “Klaster keluarga tertinggi sekarang,” ujarnya lebih lanjut.

Baca Juga :  Setujui APBD 2026, DPRD Jateng Fokus Pertahankan Lumbung Pangan Nasional

Data Dinas Kesehatan yang terdapat di corona.jatengprov.go.id, menyebutkan hingga Selasa (18/5/2021) pukul 12.00 WIB, kasus aktif mencapai 5.976 orang, pasien sembuh 175.651 orang, dan kasus meninggal 12.314 orang.
Terkait hal tersebut, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah Yulianto Prabowo mengatakan, pihaknya saat ini terus berupaya menekan kasus Covid-19. Di antaranya dengan menggenjot vaksinasi.

“Untuk suntikan I selama vaksinnya memungkinkan, akan kita lakukan percepatan,” kata Yulianto.

Pihaknya juga akan mengoptimalkan tes kemampuan memvaksin per hari, dengan target 100 ribu orang per hari. ”Masih bisa kita kejar 100 ribu (orang) per hari,” bebernya. Satria

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.