JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Boyolali

Lebaran Lewat, Covid-19 Masih  Terkendali, Boyolali Tetap Zona Orange

Foto: Waskita
   
Kepala Dinas Kesehatan Boyolali, Ratri S Survivalina / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM Usai perayaan Lebaran 1442 Hijriyah, angka Covid-19 di Kabupaten Boyolali masih stabil. Ini membuktikan bahwa Boyolali mampu mengendalikan kasus Covid-19, meski terdapat masyarakat yang nekat mudik.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina menjelaskan, angka terkonfirmasi positif Covid-19 sampai dengan Rabu (19/5/2021) sebanyak 7.289, dengan kasus yang masih aktif sebanyak 165.

Dari jumlah 165 kasus, sebanyak 57 orang dirawat dan 108 orang sisanya melaksanakan isolasi mandiri. Pihaknya juga mencatat adanya dua klaster keluarga. Yaitu dari Desa Sindon, Kecamatan Ngemplak sebanyak tujuh orang.

Baca Juga :  Sejarah Lahirnya Persaudaraan Setia Hati Terate & Kisah Inspiratif Ki Hadjar Oetomo

Untuk klaster tilikan dari Desa Garangan, Kecamatan Wonosamodro yang masih aktif jumlahnya ada 49. Ada juga  kemudian satu lagi klaster kebaktian di Desa Sidomulyo, Kecamatan Ampel sebanyak 17 kasus.

“Untuk prosentase angka kesembuhan di Kabupaten Boyolali sebesar 93,8 persen,” katanya.

Sedangkan untuk prosentase angka kematian pasien tercatat sebesar 3,9 persen. Sementara skoring indeks kesehatan masyarakat berada di angka 2,47 yang berada di zona risiko sedang atau zona orange.

Disinggung mengenai liburan Lebaran, Lina mengungkapkan bahwa Dinkes Kabupaten Boyolali telah bekerjasama dengan Kepolisian Resort (Polres) Boyolali melaksanakan pemeriksaan swab antigen di tujuh posko.

Baca Juga :  Blusukan TPID ke Pasar Tradisional Boyolali, Ini Dia Beberapa Harga Bahan Pokok yang Turun

“Sampai dengan Rabu ini, telah dilakukan 500 pemeriksaan swab antigen, dan didapati lima orang teridentifikasi positif Covid-19,” ujarnya.

Satu orang berasal dari Kecamatan Nogosari dan telah melakukan isolasi mandiri, dan empat orang lainnya adalah pemudik dari Tangerang yang berasal dari Desa Metuk, Kecamatan Mojosongo, yang kemudian juga melaksanakan isolasi mandiri.

“500 orang yang telah diperiksa tersebut, bukan hanya diberlakukan bagi pemudik, namun semua pelaku perjalanan yang melewati pos penyekatan,”  ujar dia. Waskita

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com