Beranda Daerah Sragen Breaking News: Anak Durhaka, Habis Lebaran Malah Nekat Bakar Rumah Orangtuanya di...

Breaking News: Anak Durhaka, Habis Lebaran Malah Nekat Bakar Rumah Orangtuanya di Sragen Kota

Ilustrasi kebakaran. Foto: pixabay.com

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kebakaran hebat melanda kampung Teguhan RT 2, Kelurahan Sragen, Sragen Kota, Sabtu (15/5/2021) pagi.

Seorang pemuda nekat membakar rumah orangtuanya sendiri di Kampung Teguhan RT 2. Rumah Mbah Giyono alias Mbah Guwo (82) dilalap api usai sengaja dibakar oleh anaknya sendiri, Mulyanto (44), Sabtu (15/5/2021).

Insiden tragis itu terjadi sehari usai jari Lebaran. Data yang dihimpun sementara, peristiwa tragis itu terjadi sekira pukul 10.45 WIB.

Kejadian bermula ketika pelaku yang diketahui mengalami gangguan jiwa mendadak mengamuk.

Sejurus kemudian, ia langsung mengambil korek api dan membakar rumah yang bertahun-tahun menjadi tempat tinggalnya bersama orangtua.

“Kejadian sekitar pukul 10.45 WIB. Yang membakar anaknya sendiri Mas Mul, yang selama ini mengalami gangguan jiwa. Tidak tahu awalnya, warga tahunya rumah sudah terbakar dan dia (Mul) bawa korek api,” papar Ketua DPRD Sragen, Suparno yang juga tetangga dekat korban.

Kader PDIP Sragen itu menguraikan Mul ditengarai sengaja membakar rumah orangtuanya lantaran mengalami tekanan jiwa.

Baca Juga :  Sosok Elly Salon Pengusaha Sukses Asal Sragen Kini Mulai Buka Cabang di Belakang UMS Solo

Mendapati kejadian itu, ia bersama warga langsung datang membantu melakukan evakuasi dan pemadaman swadaya.

Tak lama berselang, tim pemadam kebakaran, Inafis Polres, BPBD dan lainnya tiba di lokasi untuk melakukan pemadaman.

Beruntung berkat kesigapan warga dan bantuan pemadam, api bisa dijinakkan sebelum rumah ludes terbakar.

“Kondisi korban tergolong keluarga tidak mampu,” jelasnya.

Terpisah, Kapolsek Sragen Kota AKP Mashadi membenarkan kejadian itu. Dari hasil pengecekan di lokasi kejadian, kebakaran memang diakibatkan ulah anak korban, Mulyanto yang mengamuk dan nekat membakar rumah orangtuanya.

Namun ia memastikan tidak ada korban jiwa dalam musibah itu. Semua anggota keluarga berhasil menyelamatkan diri saat insiden terjadi.

“Kronologinya, anak korban yang mengalami gangguan jiwa kambuh lalu mengamuk dan membakar rumah. Tapi api berhasil dipadamkan dan tidak ada korban jiwa,” terangnya.

AKP Mashadi menambahkan dari riwayatnya, pelaku memang memiliki gangguan jiwa sudah hampir 10 tahun. Hal itu juga diperkuat dengan surat pemeriksaan dari rumah sakit jiwa (RSJ) Solo.

Baca Juga :  Diduga Proyek Pengerjaan Bangunan Cagar Budaya Pendapa Petilasan Mangkubumi di Sragen Asal Asalan Baru Dibangun Sudah Ambruk

Selama ini pelaku juga sudah sering menjalani perawatan di RSJ. Acap kali kambuh, pelaku kadang melampiaskan dengan cara mengamuk. Wardoyo

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.