TEMANGGUNG, JOGLOSEMARNEWS.COM — Bulog Cabang Kedu Jawa Tengah memastikan ketersedian bahan pangan untuk wilayah eks karesidenan Kedu selama Ramdan dan Lebaran 2021 dipastikan aman.
Pemimpin Cabang Bulog Kedu, Meizarani, belum lama ini, mengatakan, khusus untuk beras, Bulog telah menyediakan stok sebanyak 10 ribu ton.
Stok beras tersebut untuk memenuhi kebutuhan di lima kabupaten dan satu kota, yakni Kabupaten Temanggung, Wonosobo, Kebumen, Purworejo, Magelang, dan Kota Magelang.
“Selama Ramadan hingga Lebaran nanti kita pastikan ketersediaan kebutuhan bahan pokok aman, seperti beras, gula pasir, minyak goreng, tepung dan daging kerbau maupun sapi,” kata Meizarani
Meizarani menegaskan, untuk menjaga keseimbangan harga beras medium, pihaknya terus melaksanakan program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH) beras medium. Kegiatan KPSH tersebut rutin dilaksanakan setiap hari secara masif melalui pengecer.
“Dengan rutin melaksanakan program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga itu diharapkan mampu menahan jika terjadi kenaikan harga beras di pasaran,” tegasnya.
Sementara itu, usai melakukan pemantauan ketersediaan pangan di gudang Bulog Bengkal, Wakil Bupati Temanggung Heri Ibnu Wibowo mengatakan, dengan jumlah persediaan yang ada, pihaknya mengimbau masyarakat untuk tidak khawatir dan panik terkait stok beberapa jenis kebutuhan bahan pokok. Karena saat ini pada kondisi yang aman dan mencukupi.
“Jadi untuk kebutuhan beras Insyaallah tercukupi dan Bulog Kedu juga akan mem – backup kalau ada kelangkaan sembako di pasaran menjelang lebaran, yakni dengan menggelar operasi pasar,” tandasnya.
Selain stok mencukupi untuk kebutuhan masyarakat di Temanggung, Heri juga memastikan harga beras kualitas medium yang dijual Bulog pada kisaran Rp8.300 per kilogram, sedangkan beras kualitas premium dijual dengan harga Rp12.800 per kilogram atau sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Di gudang Bulog Bengkal Temanggung ini ada stok beras sebanyak 1.700 ton, jumlah itu cukup hingga lebaran nanti, karena rata-rata per bulan konsumsi beras di Temanggung hanya 740 ton,” pungkasnya. Lusi | Satria
