Beranda Daerah Sragen Diiringi Air Mata, Jenazah 3 Korban Tewas Kecelakaan Maut di Tunjungan Dimakamkan...

Diiringi Air Mata, Jenazah 3 Korban Tewas Kecelakaan Maut di Tunjungan Dimakamkan Beda Lokasi. Koh Wat di Makam Cina, Martini dan Anak Balitanya Dikubur Berdampingan

Jenazah kakek, menantu dan cucu asal Grasak, Gondang, Sragen yang tewas korban kecelakaan saat disemayamkan sebelum dimakamkan. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Jenazah tiga korban tewas kecelakaan Daihatsu Xenia dan Mazda Double Cabin di tikungan Tunjungan, Sambungmacan, Sragen, Rabu (26/5/2021) malam, sudah dimakamkan.

Sang kakek, Agus Wijatmoko alias Koh Wat (53) dimakamkan di pemakaman khusus tionghoa sedangkan dua jenazah ibu dan anak atau menantu dan cucu, dimakamkan jadi satu di pemakaman Dukuh Grasak, Desa Gondang, Sragen.

Kades Gondang, Warsito mengatakan pemakaman dilangsungkan berurutan selang satu jam pada Kamis (27/5/2021). Jenazah Koh Wat dimakamkan pukul 10.00 WIB.

Sementara jenazah Martini Puji Lestari (38) dan anaknya yang masih bocah, Rusli Elfano (1,5) dimakamkan satu jam kemudian.

“Kalau Koh Wat karena warga keturunan Tionghoa, pemakamannya sendiri di malam khusus cina. Kalau Mbak Martini dan anaknya di pemakaman setempat. Tidak jadi satu lubang tapi berdampingan,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (29/5/2021).

Warsito menguraikan sedangkan tiga korban luka lainnya, dua diantaranya sudah pulang dari rumah sakit. Hanya tinggal istri Koh Wat, Ny Sri Wahyuni (52) yang masih dirawat di RS Mardi Lestari Sragen.

Sedangkan sopir Xenia, Tata Dea Pradana (26) dan cucu Koh Wat yang besar, Deva Adi Pratama (9) sudah dipulangkan dari perawatan.

“Tinggal istri Koh Wat yang dirawat di RS Mardi Lestari Sragen,” jelas Warsito.

Sementara, pemakaman tiga orang sekeluarga itu diberangkatkan dengan isak tangis dan keharuan. Tak hanya kerabat, warga juga melepas mereka dengan diliputi duka mendalam.

Maklum hanya dalam sehari, keluarga itu harus kehilangan tiga anggota keluarga sekaligus.

Mereka tewas setelah mobil Xenia AD 9251 TN yang ditumpangi untuk kontrol ke rumah sakit, digasak mobil Mazda Double Cabin AD 1941 QN di tikungan Tunjungan Sambungmacan sekira pukul 18.20 WIB.

“Korban meninggal adalah tetangga kami satu RT. Kebetulan bapaknya itu teman sepermainan saya waktu kecil. Sudah dimakamkan kemarin,” papar Kuswijayanto (53) tetangga korban meninggal, Agus Wijatmoko (53) kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .

Dari keterangan kerabat, Kus menjelaskan korban berencana mau kontrol di RS Mardi Lestari Sragen. Mobil Xenia itu adalah mobil carteran.

Baca Juga :  Kampanye Terbuka Paslon Sigit-Suroto di Nglorog Sragen Dihadiri Bahlil hingga Wihaji, Kader Terbaik PDI Perjuangan Sragen Mbak Yuni Sebut Bentuk Kepanikan Kubu 02

“Beliau sakit diabetes tadi mau nyarter mobil Sunar disopiri anaknya,” tuturnya.

Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi memastikan sopir mobil Mazda Double Cabin itu bakal ditetapkan tersangka.

Hal itu menyusul hasil olah TKP bahwa kecelakaan itu dipicu oleh ulah sopir Mazda AD 1941 QN, Bagus Dwi Putranto (33) asal Patoman, RT 10/03, Sambungmacan, Sragen yang mengemudi ugal-ugalan hingga memakan jalur mobil Xenia AD 9251 TN.

“Karena dari key poin atau titik poin sudah overlap dari jalur, maka yang bersangkutan (sopir Mazda) pasti akan kita tetapkan sebagai tersangka,” papar Kapolres kepada wartawan, Kamis (27/5/2021).

Meski hampir pasti, Kapolres menyebut penetapan tersangka harus tetap melalui mekanisme gelar perkara terlebih dahulu.

Pihaknya masih menunggu proses gelar perkara sebelum kemudian dilakukan penetapan status tersangka.

“Penahanan tidak wajib untuk dilakukan. Kecuali jika ada upaya menghilangkan barang bukti atau melarikan diri. Kita tunggu gelar perkara,” terangnya.

AKBP Yuswanto menguraikan dari hasil pemeriksaan, pengemudi Mazda AD 1941 QN yang menabrak Xenia, Bagus Dwi Putranto (33) asal Patoman, RT 10/03, Sambungmacan, Sragen itu juga sudah mengakui kalau mengemudi dalam kondisi pengaruh obat-obatan.

Tidak hanya itu, yabg bersangkutan diketahui mengemudi hingga melewati batas marka jalan sebelum akhirnya menabrak mobil Xenia dari arah berlawanan.

“Kita sudah lakukan pemeriksaan terhadap pengemudi Maszda Double Cabin. Pada titik poin terjadi tabrakan, Mazda sudah melewati jalur sampai ke jalur Xenia atau overlap ke jalur Xenia,” papar Kapolres.

Kemudian dari pengakuan sopir itu, saat mengemudi memang dalam pengaruh obat-obatan. Hal itu diperkuat dengan hasil tes urine yang menunjukkan adanya kandungan obat-obatan yang dikonsumsi sebelum mengemudi.

Namun belum diketahui jenis obat dan apakah obat-obatan yang dikonsumsi sopir itu termasuk golongan psikotropika atau tidak.

“Yang bersangkutan menyampaikan obat-obatan yang dia konsumsi untuk mengurangi rasa sakit penyakitnya. Ini penyidik sedang minta sampel dari pemeriksaan. Masih kita dalami apakah itu termasuk psikotropika,” urai Kapolres.

Baca Juga :  KPU Sragen Dituduh Dzalim di Pilkada 2024, Tim Kampanye Paslon 02 Sigit-Suroto Beberkan Keburukan Selama Debat Terbuka Berlangsung

Lebih lanjut, Kapolres menjelaskan dari pengakuan sopir Mazda, obat-obatan itu sengaja dikonsumsi untuk mengendalikan kesehatannya.

Meski demikian, Kapolres menyebut untuk sementara sopir Mazda masih dalam status terperiksa. Yang bersangkutan tidak dilakukan penahanan dan masih sebatas menjalani pemeriksaan.

Soal kabar yang beredar bahwa saat mengemudi, sopir Mazda diduga dalam kondisi mabuk atau pengaruh alkohol, Kapolres mengatakan hal itu juga masih akan dilakukan pendalaman.

Seperti diberitakan, kecelakaan maut dua mobil itu terjadi di jalan raya timur Sragen-Ngawi tepatnya di tikungan Tunjungan Sambungmacan, Rabu (26/5/2021) petang.

Total ada tiga korban tewas dan empat luka dalam insiden itu. Semua korban tewas dan luka dalam insiden itu diketahui berada di mobil Daihatsu Xenia.

Mereka adalah satu keluarga yang diketahui berasal dari Dukuh Grasak Kulon RT 35, Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Sragen.

Tiga korban tewas masing-masing Agus Wijatmoko (53), Martini Puji Lestari (38) dan anaknya yang masih bocah, Rusli Elfano (1,5). Selain itu ada tiga korban yang luka.

Mereka masing-masing Ny Sri Wahyuni (52), Tata Dea Pradana (26) dan Deva Adi Pratama (9). Sementara sopir Mazda juga mengalami luka ringan. Akibat kerasnya benturan, mobil Xenia sampai ringsek separuh. Wardoyo