JAKARTA, JOGLOSEMARNEWSCOM – Program vaksinasi Gotong Royong yang merupakan kolaborasi Pemerintah dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, diharapkan berjalan lancar.
Pasalnya, pihak PT Kimia Farma (Persero) Tbk. telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan produsen vaksin Sinopharm untuk impor 7,5 juta dosis yang akan dimanfaatkan pada program Vaksin Gotong Royong tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Ganti Winarno, Sekretaris Perusahaan Kimia Farma.
Sebagaimana diketahui, vaksin Gotong Royong telah resmi dilaksanakan sejak Selasa (18/5/2021) yang disaksikan oleh Presiden Joko Widodo.
Program vaksinasi yang diperuntukkan bagi karyawan dan buruh perusahaan ini merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah dan Kadin Indonesia, yang didukung berbagai pihak termasuk PT Bio Farma (Persero) dan anak usahanya, Kimia Farma.
BUMN di sektor farmasi ini akan menjadi mitra Kadin dalam pendistribusian dan penyuntikan Vaksinasi Gotong Royong.
“Kedatangan vaksin ini nantinya akan hadir bertahap,” ujar Ganti Winarno, seperti dilansir laman resmi Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Kamis (27/5/2021).
Ganti menambahkan, hingga saat ini sudah lebih dari 70.000 dosis vaksin Sinopharm yang didistribusikan ke perusahaan terdaftar.
“Harapannya vaksinasi Gotong Royong ini membantu mempercepat timbulnya herd immunity bagi 181,5 juta rakyat Indonesia,” jelasnya.
Dia memerinci distribusi Vaksin Gotong Royong dialokasikan dengan menyesuaikan ketersediaan vaksin saat ini.
Namun, dia memastikan Kimia Farma terus mempersiapkan diri menyukseskan vaksinasi Gotong Royong baik dari sisi kesiapan rantai dingin di seluruh Indonesia juga sarana dan prasarananya, termasuk SDM kesehatan untuk implementasi vaksinasi Gotong Royong.
Adapun, Kadin sendiri telah membuka tiga fase pendaftaran dan lebih dari 10 juta orang karyawan beserta keluarga intinya telah terdaftar melalui Kadin.
“Pada prinsipnya Kimia Farma siap membantu pemerintah dalam melaksanakan vaksinasi Gotong Royong ini. Untuk pendataan karyawan sudah masuk dalam sistem pendataan satu data vaksin Covid-19 dan Kadin sehingga nantinya bisa dilaksanakan vaksinasi. Dari sisi fasyankes, Kimia Farma terus memperbaiki kualitas pelayanan agar perusahaan yang memanfaatkan fasilitas ini nyaman dan mendapatkan pelayanan yang terbaik,” jelas Ganti.