Beranda Umum Nasional Elektabilitas Puan Kalah Jauh dari Ganjar Pranowo, Bambang Wuryanto: Memang Belum Dikerek

Elektabilitas Puan Kalah Jauh dari Ganjar Pranowo, Bambang Wuryanto: Memang Belum Dikerek

foto: Wikipedia

JAKARTA, JOGLOSEMARNEWS.COM Insiden konsolidasi kader PDI Perjuangan di Semarang yang tidak mengundang Gubernur Jateng Ganjar Pranowo telah memicu spekulasi adanya persaingan internal dalam bursa Capres 2024.

Persaingan antara Ganjar Pranowo yang juga kader PDIP dengan Puan Maharani yang merupakan puteri dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri.

Lantaran kasus itulah, elektabilitas Puan pun menjadi sorotan, karena kalah jauh dari Ganjar Pranowo menurut beberapa lembaga survei.

Mengenai fakta tersebut, Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan, Bambang Wuryanto mengatakan, angka elektabilitas Puan masih kecil karena memang belum dikerek untuk keperluan pencapresan.

“Mbak Puan surveinya rendah, lha enggak di-racing, kalau di-racing pasti naik,” kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (25/5/2021).

Bambang mengatakan, Puan Maharani dan partai belum bergerak untuk menaikkan elektabilitas Ketua Bidang Politik dan Keamanan DPP PDI Perjuangan itu.

Sebab, kata Bambang, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri belum memberikan lampu hijau kepada siapa pun untuk dicalonkan di 2024.

Baca Juga :  Pegawai BRIN Boleh Bernafas Lega, Efisiensi Tak Sampai Hapus Gaji ke-13 dan 14

“Belum ada izin, belum ada greenlight dari Ibunya (Megawati), kalau ada greenlight dari Ibunya ya tak (saya) racing,” kata pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu.

Bambang mengatakan, Megawati tak pernah memaksakan agar partai mencalonkan Puan. Meski begitu, ujarnya, Megawati memberikan ruang kepada anaknya itu.

Dia mencontohkan pada 2008, Megawati memberi Puan kesempatan untuk menjadi calon anggota legislatif dengan nomor urut 1. Namun Megawati meminta Puan untuk turun ke bawah berkampanye sendiri.

“Bu Mega tidak akan memaksakan mencalonkan anaknya, tetapi memberikan ruang. Seperti apa? Misalnya 2008, dikasih nyaleg, tapi disuruh kerja turun ke bawah,” kata Bambang.

Elektabilitas Puan disorot setelah DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah tak mengundang Ganjar Pranowo ke acara pengarahan dan konsolidasi partai. Sejumlah pihak membandingkan elektabilitas Puan dan Ganjar yang terpaut jauh.

Survei Lembaga Survei Indonesia pada 25-31 Januari 2021 menemukan elektabilitas Ganjar 10,6 persen dan Puan 0,1 persen. Survei Indikator Politik Indonesia pada 13-17 April 2021 mencatat elektabilitas Ganjar sebesar 15,7 persen dan Puan 2,9 persen. Adapun survei Charta Politika pada 28 Februari-8 Maret 2021 mencatat elektabilitas Ganjar 13,2 persen, sedangkan Puan 5,7 persen.

Baca Juga :  Ribuan Pelajar di Wamena Tolak Program Makan Bergizi Gratis, Istana: Jangan Halangi Hak Orang Lain

www.tempo.co