SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sepasang pengantin baru di Dukuh Jatirejo, Desa Blimbing, Kecamatan Sambirejo, Sragen berinisial AY (21) dan suaminya akan diisolasi di rumah kosong milik nenek mereka selama 14 hari.
Mereka diisolasi bersama kedua orangtua AY, yakni Pak SUW (50) dan istrinya serta adik AY. Hal itu menyusul hasil swab mereka yang dinyatakan positif terpapar covid-19.
Kelima pengantin dan keluarganya itu menjalani isolasi mandiri di rumah kosong tersebut sejak Sabtu (30/5/2021) siang. Selain diisolasi, pesta pernikahan yang baru akan dimulai hari itu, juga terpaksa dibatalkan dan dibubarkan.
“Mereka diisolasi normatif selama 14 hari. Sepuluh hari akan dipantau, kalau masih dibutuhkan minimal 5 hari lagi seperti prosedur di Technopark,” papar Camat Sambirejo, Didik Purwanto kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (31/5/2021).
Didik menguraikan situasi di Dukuh Jatirejo pasca insiden itu, kini sudah kondusif. Semua perangkat dan peralatan yang sedianya untuk hajatan di rumah SUT (50), sudah dikukuti semua.
“Sudah rampung semua, lokasi sudah kondusif,” terangnya.
Kades Blimbing, Margono menyampaikan kondisi kedua pengantin, orangtua dan satu anaknya yang positif, dilaporkan dalam kondisi sehat.
Mereka masih diisolasi di rumah kosong milik simbahnya juga di desa setempat. Mereka akan diisolasi selaka 14 hari sesuai SOP yang ditentukan.
“Tetap diisolasi di rumah simbahnya. Kalau cerita simbahnya, kondisi mereka sehat, makannya juga banyak,” terangnya.
Pun situasi di rumah SUT yang sempat dibatalkan hajatannya, juga sudah kondusif. Semua peralatan sudah dilepas dan sudah bersih semua.
“Hari ini tadi dilakukan tracking dan swab lanjutan. Ada 22 warga dan Satgas yang diswab di lokasi hajatan,” ujarnya. Wardoyo