WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Sampai saat ini sedikitnya ada empat pasar tradisional di Wonogiri sempat ditutup alias lockdwon. Satu di antaranya, yakni Pasar Tirtomoyo bahkan masih dalam masa penutupan.
Penutupan pasar itu ditempuh Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Wonogiri beserta Pemkab. Pasalnya ditemukan kasus COVID-19 di lingkungan pasar.
“Penutupan pasar sementara adalah ikhtiar kami untuk memutus mata rantai penularan COVID-19. Selain itu sebagi sinyal bahwa pageblug alias pandemi masih berlangsung,” ungkap Bupati Wonogiri Joko Sutopo, Selasa (4/5/2021).
Berikut ini daftar pasar tradisional yang sempat ditutup. Daftar dibuat berurutan mulai dari pasar nomor wahid yang ditutup.
1. Pasar Wonogiri
Pasar Kota Wonogiri ditutup sementara selama empat hari. Pemkab Wonogiri mengambil kebijakan itu untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19.
Pasar tradisional terbesar di Kota Mete itu ditutup empat hari mulai Minggu-Rabu (26-29/7/2020).
Bupati Wonogiri Joko Sutopo mengatakan, kebijakan penutupan itu menyusul hasil tracing kasus positif COVID-19. Ternyata ada salah satu pasien terkonfimasi positif COVID-19 yang beraktivitas di pasar itu. Penutupan bertujuan memutus mata rantai penyebaran virus Corona.
2. Pasar Sidoharjo
Selasa (10/11/2020) pasar Kecamatan Sidoharjo Wonogiri resmi ditutup. Pasar di pinggir jalur Wonogiri-Ponorogo itu akan buka kembali pada Jumat (13/11).
Penutupan pasar yang juga dekat dengan komplek pasar hewan dilakukan mulai Selasa-Kamis (10-12/11/2020).
3. Pasar Slogohimo
Sejumlah pedagang Pasar Slogohimo, Wonogiri, dinyatakan positif COVID-19. Dengan adanya fakta itu akhirnya pasar tradisional terbesar di Kecamatan Slogohimo itu ditutup.
Penutupan dilakukan selama tiga hari. Yakni mulai Minggu-Selasa (25-27/4/2021).
4. Pasar Tirtomoyo
Penutupan pasar tradisional masih dilakukan di Kabupaten Wonogiri. Kali ini giliran Pasar Kecamatan Tirtomoyo.
Pasar Tirtomoyo Wonogiri ditutup alias dilockdown sementara selama lima hari. Yakni terhitung sejak Selasa (4/5/2021) hingga Sabtu (8/5/2021). Penutupan sengaja dilakukan lantaran ada sejumlah pedagang terkonfirmasi positif COVID-19.
Camat Tirtomoyo, Dwi Martanto Yuniarso, menyebutkan, ada pedagang yang meninggal dunia setelah terkonfirmasi positif COVID-19. Sejumlah pedagang lainnya juga terkonfirmasi positif terpapar virus Corona. Aris