JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Kantor PT Praja Ghupta di Masaran Sragen Dibobol Pencuri. Diduga Pakai Kunci Palsu, Pelaku Gasak 2 Perangkat Sensor Finisher Seharga Rp 300 Juta

Personel Polsek Masaran saat melakukan olah TKP di PT Praja Ghupta yang dibobol maling, Sabtu (29/5/2021). Foto/Wardoyo
   

 

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kantor PT Praja Ghupta Pratama di Dukuh Jatirejo RT 2, Desa Jirapan, Kecamatan Masaran, Sragen dibobol maling, Sabtu (29/5/2021) dinihari.

Bermodal kunci duplikat, pelaku masuk dan membobol dua perangkat sensor finisher dan sebuah layar monitor merk Acer senilai ratusan juta rupiah.

Aksi pencurian itu terungkap setelah pihak pengelola melaporkan kasus itu pada Sabtu (29/5/2021) pagi pukul 08.00 WIB. Kasus itu dilaporkan oleh salah satu karyawan, Sugiyanto (39) ke Polsek Masaran.

Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Suwarso mengungkapkan kejadian diketahui pertama kali oleh karyawan bernama Arsita Sari (25) saat hendak masuk ke kantor pada pukul 08.00 WIB.

Baca Juga :  Ramadhan di Sragen: Patroli Gabungan Samapta Polres Sragen dan Polsek Cegah Balap Liar dan Knalpot Brong

Saat itu ia mulai curiga saat hendak membuka kunci kantor agak susah meski akhirnya tetap dapat terbuka.

Namun setelah masuk ke dalam ruangan kantor, ia kaget mendapati kondisi kantor sudah berantakan. Saat dicek, ia mendapati kabel layar monitor merk Acer sudah dalam keadaan terpotong.

Kemudian dua buah sensor finisher juga sudah tidak ada. Kemudian ia melaporkan hal itu ke atasannya, Sugiyanto yang kemudian langsung melapor ke Polsek Masaran.

Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian sebesar Rp 300 juta. Kasubag Humas menyampaikan dari hasil olah TKP di lokasi kejadian, pelaku diduga masuk ke dalam ruang kantor dengan menggunakan kunci palsu atau kunci duplikat.

Baca Juga :  Puluhan Warga Geruduk Kantor Desa Pilang Masaran Sragen Tolak Pembangunan Tower, Warga: Ini Masalah Kesehatan Kami

“Kerugian yang dialami korban adalah kehilangan dua buah sensor finisher dan sebuah layar monitor merk Acer. Pelaku diduga masuk dengan kunci duplikat dan kemudian keluar melewati jalan semula dengan mengunci kembali,” terangnya.

Saat ini, kasus itu masih dalam penyelidikan. Menurutnya tim masih melakukan pendalaman dengan meminta keterangan terhadap saksi maupun korban untuk mengusut kasus pencurian tersebut. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com