BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pasca Lebaran, jumlah kasus Covid-19 di Boyolali turut meningkat. Terbaru adalah munculnya klaster keluarga di Desa Tlogolele, Kecamatan Selo.
“Ada 17 kasus baru di sana dan seluruhnya melakukan isolasi mandiri,” ujar Kepala Dinkes Boyolali, Ratri S Survivalina, Senin (31/5/2021).
Dijelaskan, munculnya kasus baru di Desa Tlogolele, terjadi pasca Lebaran lalu. Dimana masyarakat menggelar acara halal bihalal yang memicu terjadinya kerumunan warga.
Dampaknya, muncul kasus Covid-19 di desa itu.
Peningkatan kasus, lanjut dia, juga terlihat dari tingkat keterisian ruang isolasi di rumah rumah sakit.
Di mana, tingkat keterisian ruang perawatan atau ruang isolasi di rumah sakit saat ini meningkat dari 30 persen menjadi 50 persen.
Namun demikian, pihaknya menilai bahwa jumlah kenaikan kasus tersebut masih dalam batas aman. Pasalnya, jumlahnya belum melebihi daya tampung seluruh ruang untuk perawatan kasus Covid-19.
“Saat ini yang menjalani perawatan sebanyak 87 orang. Sedangkan yang isolasi mandiri sebanyak 99 orang,” ujarnya.
Untuk itulah, pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait pentingnya penerapan prokes ketat. Pihaknya juga melakukan gerakan 3T yaitu, testing, tracing dan treatment secara kontinyu.
“Pemkab juga turut memberikan dukungan aktif terkait pembatasan kegiatan di masyarakat. Yaitu melalui PPKM yang diperpanjang hingga sekarang,” pungkas Ratri. Waskita