Beranda Umum Nasional Lebaran di Tengah Duka, Banjir di Kalsel Paksa 13.891 Warga dari 6...

Lebaran di Tengah Duka, Banjir di Kalsel Paksa 13.891 Warga dari 6 Desa Mengungsi

ilustrasi banjir / pixabay

BANJARBARU, JOGLOSEMARNEWS.COM Warga di enam desa di Kecamatan Satui, Kabupaten Taanahbumbu, Kalimantan Selatan menjalani lebaran dalam suasana duka.

Sebanyak 13.891 orang warga di enam desa tersebut menjalani lebaran di pengungsian, karena banjir bandang yang melanda kawasan tersebut sejak Kamis (13/5/2021).

Menurut data dari Dinas Sosial Kalsel, jumlah korban terdampak banjir di enam desa di Kecamatan Satui, Kabupaten Tanahbumbu sebanyak 3.891 KK atau 13.433 jiwa.

Korban atau pengungsi terdata Sabtu (15/5/2021) tersebar di enam desa yakni Desa Sinar Bulan sebanyak 1.104 KK atau 4.413 jiwa, Desa Jombang 162 KK atau 151 jiwa.

Kemudian Desa Sungai Danau dengan jumlah KK 1.992, dan jiwa 6.707 orang, Desa Sejahtera Mulia 293 KK atau 655 jiwa, Desa Satui Barat 120 KK atau 380 jiwa, Desa Satui Timur 220 KK atau 763 jiwa.

Baca Juga :  Fakta Baru: Ternyata AKP Dadang Juga Berondong Rumah Kapolres usai Tembak Mati AKP Ryanto Ulil!

Kasi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Dinsos Kalsel, Achmadi, mengatakan langsung bergerak ke lokasi bencana dan segera mendirikan posko dapur umum untuk membantu kebutuhan masyarakat terdampak banjir.

Sementara data banjir di Kab HST di Kecamatan Haruyan adalah Haruyan 169 KK 676 Jiwa, Lok Buntar 50 KK 200 Jiwa, Haruyan Weberang 376 KK 1.504 Jiwa, Mangunang 13 KK 52 Jiwa, PHD 3 KK 12 Jiwa dengan total 611 KK 2.444 Jiwa.

Banjir terjadi di Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis (13/5/2021) pukul 06.00 waktu setempat.

Banjir terjadi di Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan, Kamis (13/5/2021) pukul 06.00 waktu setempat.  (BNPB)

Banjir di wilayah pesisir dataran rendah di Kalimantan Selatan tepatnya di Kabupaten Tanah Bumbu di enam desa diduga disebabkan debit air mulai ketinggian 100 cm sampai 150 cm.

Baca Juga :  Luhut Bilang, Penerapan PPN 12 Persen Hampir Pasti Diundur

“Tiap jam makin tinggi dikarenakan di gunung selalu hujan dan air turun ke dataran rendah,” ujarnya.

Hujan sudah dimulai dari H-1 lebaran dengan intensitas tinggi mengguyur seluruh Kecamatan Satui.

www.tribunnews.com