WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Kabar gembira bagi para pencari kerja. Saat ini tersedia setidaknya 16.000 lowongan pekerjaan di sekitar Wonogiri, Jateng, Jakarta, maupun Bekasi.
Lebih menariknya lagi, setiap peminat bisa mengajukan lamaran di lima perusahaan perusahaan. Lantaran masih dalam suasana pageblug alias pandemi COVID-19, proses pendaftaran alias pengajuan lamaran diselenggarakan secara online.
Jumlah 16.000 lowongan itu ada di sedikitnya 30 perusahaan aneka macam usaha. Sebagian bergerak di industri garmen. Perusahaan dan lowongan itu ada dalam bursa kerja atau job fair yang digelar secara virtual alias online di Wonogiri.
Informasi yang dihimpun, job fair yang bakal dilaksanakan pada Senin-Selasa (24-25/5/2021). Bursa kerja ini merupakan job fair kali pertama diadakan selama pandemi COVID-19. Pada 2020, job fair ditiadakan, terkahir dilaksanakan pada 2019.
Menurut Kepala Dinas Tenaga Kerja Wonogiri, Ristanti, dari 16.000 loker dan 30 perusahaan yang ikut dalam even itu didominasi oleh loker dari perusahaan garmen. Tidak hanya perusahaan yang ada di Wonogiri yang ikut ambil bagian dalam job fair itu. Namun juga ada perusahaan yang berada di luar daerah, seperti di Jateng, Jakarta, dan Bekasi.
Pihaknya kemudian membeberkan cara mendaftar bagi mereka yang berminat. Langkah pertama, peserta membuka website https://jobfair.cariloker.id/register. Selanjutnya mengisi data diri dan membuat daftar riwayat hidup alias curriculum vitae (CV) secara online.
Langkah berikutnya memilih lowongan kerja yang tersedia dan apply CV pada lowongan di perusahaan yang sesuai. Setelah selesai tunggu panggila tes jika peserta memenuhi kualifikasi perusahaan. Setiap satu peserta maksimal mengirimkan lima lamaran.
“Nantinya pelamar akan dihubungi perusahaan apabila memenuhi kualifikasi. Sedang untuk tes, dilakukan secara online atau ofline, fleksibel. Tes wawancara bisa online,” terang Ristanti.
Mantan Camat Jatiroto itu membeberkan, pendaftaran sudah mulai dibuka. Hingga saat ini, sudah ada 2.700 peserta yang sudah mengirim lamaran. Bahkan sudah ada yang proses rektutmen dan dipanggil untuk tes. Kebanyakan loker dari lulusan SMA sederajat hingga S1.
“Pertimbangan kita mengadakan job fair, salah satunya karena pengangguran di Wonogiri meningkat selama pandemi COVID-19. Dari semula 2,54 persen, kini menjadi 4,27 persen,” jelas dia.
Diharapkan ada 50 persen masyarakat Wonogiri yang mendaftar dan bisa diterima di dunia kerja. Dengan begitu, angka pengangguran dapat ditekan.
Dengan sistem ini pihaknya berharap bisa menggelar dua kali job fair dalam satu tahun. Aris