SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Penyebaran kasus covid-19 Sragen terus meluas. Klaster-klaster penyebaran baru kembali bermunculan.
Setelah klaster masjid dan tarawih di Pelemgadung dan Sambirejo, kali ini muncul klaster baru di Sragen Kota.
Klaster itu adalah klaster masjid yang terjadi di Kampung Kauman, Kelurahan Sragen Wetan, Kecamatan Sragen Kota.
Gegara imam di salah satu masjid terpapar positif, kemudian menyebar ke keluarga dan warga sekitar. Total ada 10 warga yang positif dari klaster ini.
Bahkan Ketua RT di kampung tersebut juga ikut tertular. Semua warga yang positif kini harus pasrah menjalani karantina di Technopark Sragen.
“Awalnya ada dua orang. Salah satunya imam yang positif. Kemudian menyebar ke sekitarnya, saat ini total ada 10 yang positif,” papar Kepala DKK Sragen, Hargiyanto, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (27/5/2021).
Hargiyanto menguraikan klaster di Kauman itu sementara masuk kategori klaster masjid. Karena lokus penyebaran diduga memang berasal dari kegiatan di masjid.
Dari 2 kasus pertama, tim sudah melakukan tracing. Total sudah 60 warga kontak erat yang diperiksa dan diswab.
Hasil tracing kedua keluar dua hari lalu. Dari jumlah itu, ada 8 orang lagi yang diketahui positif terkonfirmasi.
“Tracing kedua ada 56 orang yang diswab. Ada ketemu 8 lagi yang positif. Sehingga total 10 orang yang positif. Ini masih akan kita kembangkan lagi,” tandasnya.
Salah satu tokoh setempat, Pak Eko membenarkan memang ada beberapa warga yang positif terpapar di lingkungan Kauman. Setahunya berawal dari tahlilan di salah satu rumah warga berinisial WR sehari sebelum lebaran.
Saat itu, hadir beberapa warga dan imam ke acara tahlilan itu. Kemudian diketahui WR dan istrinya terpapar, begitu juga imam juga positif bahkan Ketua RT juga ikut terpapar.
“Pak RT dan beberapa anggota keluarga serta warga sekitarnya ikut kena. Sekarang semua sudah diisolasi di Teknopark,” paparnya. Wardoyo