KARANGANYAR, JOGLOSEMARNEWS.COM – Bermaksud ngabuburit bersama enam orang temannya, Kamis (6/5/2021), Suyadi (30) malah ditemukan tewas tenggelam di Dam Cangkring, Desa Jloko, Kecamatan Matesih, Karanganyar, sekitar pukul 19.00 WIB.
Semula, mereka memang hendak ngabuburit di sekitar Dam Cangkring. Namun entah mengapa, akhirnya mereka akhirnya mandi bersama.
Informasi yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM menyebutkan, bada ashar atau sekitar pukul 16.00 WIB korban bersama enam temannya mencari tempat yang teduh mengingat hari itu cuaca cukup panas, sembari menanti buka puasa.
Sesampai di Dam Cangkring, ketujuh orang itu beristirahat dan bercengkerama, bercanda ria.
Namun tiba-tiba korban bersama empat orang temannya usul untuk berenang. Namun dua temannya menolak ajakan tersebut. Hanya saja, karena kalah suara akhirnya kedua temannya juga menuruti permintaan teman lainnya. Akhirnya, tujuh orang itu mandi di Dam Cangkring.
Setelah kelima orang berada di tengah termasuk korban Suyadi, entah mengapa tiba-tiba korban tenggelam tidak tampak batang hidungnya. Tak pelak keenam temannya langsung mencari namun gagal ditemukan.
Akhirnya temannya melapor pada warga dan warga bergotong royong mencari. Sebagian warga menelepon tim SAR.
Selang setengah jam tim SAR datang dan melakukan pencarian korban dan selang dua jam ditemukan masih disekitaran lokasi saat terakhir korban masih hidup.
Diduga, korban mengalami kram sehingga menyebabkan hanyut karena tidak menguasai diri.
Relawan Giribangun, Kecamatan Matesih Suwarno membenarkan kejadian tersebut.
“Setelah ditemukan jenazah saya angkut dengan mobil ambulan Religi milik relawan Matesih untuk dibawa ke Puskesmas untuk diperiksa,” ujarnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (6/5/2021).
Menurut Suwarno, setelah selesai diperiksa oleh dokter Puskesmas Matesih, korban dibawa pulang untuk dimakamkan.
“Rencana malam ini jenazah langsung dimakamkan,” ujarnya. Beni Indra