![Kapolda pangdam](https://i0.wp.com/joglosemarnews.com/images/2021/05/IMG-20210527-WA0045.jpg?resize=640%2C425&ssl=1)
WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Pangdam IV Diponegoro Mayjen TNI Rudianto melakukan kunjungan ke Wonogiri, Kamis (27/5/2021).
Kapolda saat disinggung soal Wonogiri menjadi satu-satunya kabupaten/kota di Jawa Tengah yang termasuk zona merah mengatakan sudah berdiskusi dengan Bupati Wonogiri Joko Sutopo soal hal tersebut. Hasilnya ternyata, ada tidak kesesuaian data antara Kementerian Kesehatan, Provinsi dan Kabupaten.
“Berdasarkan hasil diskusi tadi, ada ketidaksinkronan data. Begitu saja soal zona merah,” kata Kapolda saat konferensi pers di Mapolres Wonogiri.
Kapolda menegaskan, kedatangannya dengan Pangdam tidak untuk membicarakan masalah data. Namun, pihaknya memberikan suntikan semangat dan rasa bersatu untuk melawan pageblug alias pandemi COVID-19 lewat berbagai cara, misalnya lewat PPKM.
Kapolda menerangkan, di Sragen saat ini hampir dilakukan 306 kegiatan hajatan. Sementara antrean menggelar hajatan mencapai 200 lebih. Klaster penyebaran Corona pun berpotensi terjadi di sana. Karena itu dia meminta untuk hajatan dilarang di seluruh Jawa Tengah.
“Daripada kecolongan,” tegas Kapolda.
Sementara Pangdam mengatakan kunjungan itu dilakukan di daerah yang dianggap terjadi lonjakan kasus COVID-19. Kunjungan dilakukan ke Kudus, Sragen, dan Wonogiri.
Pihaknya mengapresiasi yang sudah dilakukan Satgas Penanganan COVID-19 Wonogiri yang telah melakukan antisipasi lonjakan kasus Corona sejak sebelum arus mudik, Lebaran hingga saat ini. Menurut dia, penyekatan, pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro sudah berjalan dengan baik.
“Kalau kita lihat, lonjakan kasus di Wonogiri diakibatkan adanya mobilitas masyarakat saat momentum Lebaran kemarin. Saat pelaksanaan Salat Idul Fitri, halal bihalal, anjangsana dan lain sebagainya,” kata Pangdam.
Rudianto menilai, kesiapan Pemkab Wonogiri sudah dilakukan dengan baik. Sinergitas TNI/Polri, Pemkab dan stakeholder terkait berjalan dengan bagus.
Pangdam mengimbau masyarakat bisa mendukung kebijakan pemerintah dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Corona. Aris