Beranda Daerah Sragen Subhanallah, Pengemis Penculik Bayi 2 Tahun di Sragen Kota Akhirnya Bebas dari...

Subhanallah, Pengemis Penculik Bayi 2 Tahun di Sragen Kota Akhirnya Bebas dari Jerat Penjara Berkat Kemuliaan Orangtua si Bayi. Sebut Yang Penting Anaknya Selamat dan Sudah Ditemukan!

Kondisi balita MY asal Jetis, Sragen Kota yang hilang misterius dan diduga diculik Pengemis. Foto/Istimewa

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus dugaan penculikan seorang bayi berusia 2 tahun asal Lampung Jetis, Kelurahan Sragen, Kecamatan Sragen Kota, Sragen oleh seorang pengemis perempuan, berakhir mengejutkan.

Pengemis perempuan paruh baya yang sempat diamankan polisi, akhirnya lolos dari jerat pidana. Semua itu ternyata tak lepas dari kebaikan hati keluarga dan orangtua si bayi berinisial MY itu.

“Pelaku memang sempat dibawa ke PPA, tapi keluarga kemudian sudah tidak mempermasalahkan. Sehingga kemudian dilepaskan. Dari orangtuanya bilang yang penting anaknya sudah ketemu. Kemarin ditemukan di utara Polres,” papar Kapolsek Sragen Kota, AKP Mashadi kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (17/5/2021).

AKP Mashadi menjelaskan awalnya pelaku memang sempat diamankan dan dibawa ke unit PPA Reskrim Polres Sragen.

Meski demikian, di hadapan PPA, orangtua korban mengatakan tidak mempermasalahkan yang terpenting anaknya sudah ketemu.

“Kemarin anaknya sudah dibawa orangtuanya lagi. Domisili di Jetis, Sragen Kota. Pelaku yang diduga menculik itu memang pengemis yang biasa di pasar Sragen,” terang Mashadi.

MY sempat membuat geger setelah dikabarkan diculik orang tak dikenal, Jumat (14/5/2021).

Sempat hilang misterius selama dua hari, balita perempuan itu kemudian dikabarkan diculik seorang pengemis.

Beruntung, balita malang itu berhasil ditemukan meski dengan kondisi memprihatinkan.

Wajahnya kumal dan lusuh belepotan daki dengan kondisi yang memilukan.
Pengemis yang diduga menculiknya pun kemudian diamankan di Mapolres Sragen.

“Ditemukan di Utara Polres Sragen. Kebetulan ditemukan oleh saudaranya yang punya anak,” urai Mashadi.

Mashadi menjelaskan balita malang itu sudah ditemukan dan kemudian dipertemukan kembali dengan orangtuanya. Orangtua korban diketahui berdomisili di Jetis, Sragen Kota.

Baca Juga :  Wulan Purnama Sari, Anggota DPRD Jateng, Ajak Generasi Muda Sragen Promosikan Budaya Jawa Lewat Media Sosial

Sedangkan pengemis yang diduga menculiknya, saat itu juga langsung dibawa ke Mapolres Sragen.

Terpisah, kabar yang beredar di media sosial, NY sempat hilang dua hari sejak Jumat (14/5/2021).

MY diduga diculik oleh seorang pengemis perempuan dan ditemukan di Alun-alun Sragen.

Namun di hadapan polisi, pengemis itu membantah menculik dan mengaku menemukan MY di tempat sampah.

“Nemu di tempat sampah saya Pak.. enggak bawa,” ungkap pengemis itu saat ditanyai warga, dalam video yang beredar di media sosial.

Kerabat bocah MY menyampaikan balita malang itu diduga dibawa kabur pengemis tersebut pada hari lebaran kedua, Jumat (15/5/2021).

Awalnya, MY tiba-tiba diketahui sudah tidak asa di rumah. Kebetulan ada keluarganya yang berasal dari Solo dan saat lebaran kemarin, mereka berkunjung ke rumah nenek MY yang ada di Sragen.

Ayah MY, Fajar kepada wartawan menyampaikan pada hari kejadian MY sedang nonton televisi bersama sepupunya.

Sekitar pukul 10.30 WIB saat suasana lengang, MY diduga keluar rumah lewat pintu belakang tanpa diketahui keluarganya.

“Sekitar 10 menit, sepupu saya ke rumah tanya, MY sudah pulang belum ?, saya kaget karena anak saya belum pulang dan langsung kita nyari anak saya,” ujarnya.

Saat itu pihak keluarga mulai mencari bocah 2 tahun tersebut dan mengumumkan hilangnya MY melalui alat pengeras suara masjid dan juga di media sosial.

“Kita share ke Facebook dan Whatsapp, hingga pakai pengeras suara masjid deket rumah,” ungkapnya.

Setelah mendengar pengumuman itu, tetangga berdatangan dan pihak keluarga mendapatkan informasi jika MY dibawa oleh seorang pengemis.

Baca Juga :  Momen Kaesang Pangarep, Ketua PSI, Temui Ribuan Kader, Milenial dan Gen Z di Sragen, Jawa Tengah

“Habis saya umumin pakai TOA masjid, tetangga ngumpul, barulah ada informasi ada pengemis beberapa waktu lalu lewat,” ujarnya.

“Bilang ke saya, tetangga bilang ada pengemis enggak bawa orang, tapi tetangga lainya bilang bawa anak dengan ciri-ciri yang kita share,” lanjutnya.

Fajar bercerita salah satu kerabatnya yang bekerja di pasar banyak mengenal pengemis di Sragen. Ia kemudian membantu melacak keberadaan MY.

Dari hasil pelacakan diketahui pengemis tersebut berkeliling Kota Sragen hingga akhirnya MY ditemukan di Alun-alun Kota Sragen.

“Kebetulan ada kerabat yang jualan di Pasar Bunder Sragen, hafal dan kenal sama pengemis-pengemis di Sragen, jadinya langsung melacak anak saya,” jelasnya.

Saat ditemukan MY dalam kondisi lemas karena dipaksa jalan selama berjam-jam.

“Kasihan anak saya, saat ditemukan dalam keadaan keringatan, kepanasan, baju udah enggak karuan, bayangin jalan selama 2 jam,” tegasnya. Wardoyo