Beranda Daerah Sragen Tak Ada Hura-Hura, Peringatan Hari Jadi Sragen ke-275 Tahun Ini Bisa Ngirit...

Tak Ada Hura-Hura, Peringatan Hari Jadi Sragen ke-275 Tahun Ini Bisa Ngirit Rp 1,2 Miliar. Anggaran Peringatan Terpaksa Ngandang dan Dipending

Tema HUT ke-275 Kabupaten Sragen 2021. Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemkab Sragen memutuskan tidak akan menggelar perayaan pada momen peringatan hari jadi ke-275 Kabupaten Sragen 27 Mei 2021 mendatang.

Anggaran Rp 1,2 miliar yang sebelumnya dipacak untuk merayakan Hari Jadi pun terpaksa ngandang dan tidak dipakai.

“Anggaran sudah ada kemarin dialokasikan Rp 1,2 miliar untuk Hari Jadi. Tapi kita pending dan tidak kita laksanakan karena masih pandemi seperti ini,” papar pelaksana harian (PLH) Bupati Sragen, Tatag Prabawanto kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Sabtu (22/5/2021).

Tatag menguraikan karena tidak dipakai, sehingga alokasi Rp 1,2 miliar itu akan ngandang dan tetap di Kasda.

Menurutnya keputusan peniadaan perayaan itu juga untuk melakukan penghematan anggaran.

“Masa di situasi seperti ini, kita hura-hura,” katanya.

Kondisi prihatin dan masa pandemi yang masih melanda memang menjadi alasan Pemkab untuk meniadakan perayaan momen hari jadi tahun ini.

“Sudah diputuskan, untuk Hari Jadi ke-275 ini tidak ada perayaan,” jelas Tatag.

Baca Juga :  Teror Menjelang Masa Tenang Pilkada Sragen 2024: Muncul Spanduk Provokatif di Gondang, Sidoharjo, dan Sragen Kota

Ia menguraikan momen hari jadi akan diperingati secara sederhana. Yang dilakukan hanya tirakatan.

Tidak ada lagi apel akbar yang biasanya diikuti semua instansi dan PNS di alun-alun seperti sebelumnya.

Sebagai gantinya, upacara akan dilaksanakan di masing-masing instansi dengan pakaian adat.

“Tumpengan juga tidak ada. Hanya nanti pas malam tirakatan di Krikilan saja,” ujarnya.

Menurutnya, peniadaan perayaan itu semata-mata karena kondisi tidak memungkinkan.

Selain anggaran yang masih terpangkas untuk penanganan covid-19, saat ini Pemkab memang memperketat dan meminimalisir semua kegiatan yang berpotensi memicu kerumunan.

“Kita juga harus mengantisipasi pasca Lebaran. Jangan sampai grafik covid-19 meningkat lagi. Yang jelas masa situasi seperti ini mau hura-hura,” katanya.

Meski tidak ada perayaan, prosesi wajib seperti ziarah ke makam pendahulu, tetap digelar. Rangkaian ziarah ke Makam Sukowati, Makam Manding dan beberapa makam leluhur Sragen sudah dilaksanakan pada awal Mei lalu.

Baca Juga :  Gerakan Pembaharuan Sragen (GPS) Terbelah, Tokoh-Tokoh Senior Berbalik Mendukung Bowo-Suwardi di Pilkada Sragen 2024

Seperti diketahui, hari jadi Kabupaten Sragen akan jatuh pada tanggal 27 Mei 2021 mendatang. Pada tanggal itu, kabupaten berjuluk Bumi Sukowati akan menapaki usia ke 275 tahun. Wardoyo