SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Polisi akhirnya mengungkap misteri penyebab kematian buruh pabrik PT Pan Brothers bernama Indra Kelana (37) di kamar kosnya, Senin (17/5/2021).
Karyawan asal Rejowinangun RT 5/3, Desa Rejowinangun, Kademangan, Blitar, Jatim itu dipastikan meninggal tanpa unsur kekerasan atau penganiayaan.
Polisi menduga penyebab kematiannya akibat serangan penyakit mendadak. Penegasan itu disampaikan Kapolsek Sidoharjo, AKP Agung Ari Purnowo kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (17/5/2021).
“Tidak ada kejanggalan, tidak ditemukan tanda kekerasan atau penganiayaan. Diduga kuat meninggal akibat serangan jantung,” paparnya.
Korban yang diketahui bekerja sebagai karyawan PT Pan Brothers Sragen itu ditemukan tak bernyawa di kamar kosnya di Dukuh Paingan RT 16, Purwosuman, Sidoharjo.
Data yang dihimpun di lapangan, penemuan mayat itu diketahui pukul 19.30 WIB. Bermula ketika teman korban, Anshori (20) ditelepon istri korban karena korban tak bisa dikontak sejak siang.
Kemudian oleh istri korban, Anshori yang merupakan rekan kerjanya, diminta mengecek ke kamar kos korban.
Selanjutnya, ia bergegas mengecek ke tempat kost korban sekitar jam 19.30 WIB. Kemudian Anshori bertemu rekan kerja lainnya, Esti, dan berdua kemudian bersama- sama menengok ke tempat kost korban
Sesampai di depan pintu kos korban, mereka mendapati kamar kos dalam keadaan terkunci dari dalam dan jendela terbuka.
“Sempat diintip dari jendela dan mereka melihat korban dalam keadaan terlentang di atas kasur. Selanjutnya saksi masuk melalui jendela dan ternyata sudah melihat korban sudah meninggal dunia,” papar Kasubag Humas Polres Sragen, AKP Suwarso kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Senin (17/5/2021).
Selanjutnya, Anshori keluar lewat pintu kost dan menghubungi Ketua RT dan pemilik kos. Mereka kemudian melaporkan hal tersebut ke Polsek Sidoharjo.
Tak lama berselang, tim Polsek bersama Inafis serta Puskesmas tiba di lokasi untuk melakukan olah TKP. Tim kemudian melakukan pemeriksaan fisik jenazah bersama Inafis dan Puskesmas.
“Jenazah korban langsung di evakuasi ke RSU Sragen untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tukas AKP Suwarso.
AKP Suwarso menambahkan dari hasil pemeriksaan tim medis puskesmas dan Tim Inafis Polres Sragen tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan.
“Jenazah korban sudah diserahkan pada keluarga,” tandasnya. Wardoyo
