SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Polres Sragen mengisyaratkan sopir Bus Sumber Selamat yang menggasak pemotor emak-emak hingga tewas di jalan raya Sukowati tepatnya di pertigaan Beloran Sragen, Senin (3/5/2021) berpeluang lolos dari jerat penjara.
Sopir bernama Budiono asal Parang, Magetan, Jatim itu berpotensi lolos dari proses pidana lantaran kemuliaan keluarga korban.
Keluarga korban Sugiyem (66) warga Dukuh Gembong RT 1/1, Desa Saradan, Karangmalang, Sragen, dikabarkan sudah ikhlas dan merelakan musibah yang merenggut nyawa pensiunan PNS Sragen itu.
“Iya, kemungkinan memang kurang kuat mengarah tersangka. Karena pihak keluarga korban sudah ikhlas dan tidak menuntut. Dari keluarga sudah menyatakan memilih perdamaian. Itu jadi pertimbangan kuatnya,” papar Kasatlantas Polres Sragen AKP Ilham Syafriantoro Sakti melalui Kanit Laka Ipda Irwan Marviyanto, Selasa (11/5/2021).
Menurut Kanit Laka, saat ini kasus itu memang masih dalam penanganan. Untuk mengarah penetapan tersangka, memang masih harus melalui tahapan gelar perkara.
Meski demikian, keputusan keluarga korban yang memilih diselesaikan secara damai dan kekeluargaan, membuat kemungkinan pengemudi ditetapkan tersangka menjadi kecil.
“Karena keluarga juga tidak menuntut,” terangnya.
Seperti diberitakan, kecelakaan maut itu terjadi di bangjo pertigaan Beloran, Sragen Kota, sekitar pukul 13.30 WIB. Data yang dihimpun JOGLOSEMARNEWS.COM di lokasi kejadian, korban tewas diketahui seorang pensiunan PNS perempuan.
Ia bernama Sugiyem (66) warga Dukuh Gembong RT 1/1, Desa Saradan, Karangmalang, Sragen. Korban mengendarai sepeda motor Honda Beat warna merah dengan nopol AD 2059 AWE.
Sedangkan Bus Sumber Selamat yang menggasak diketahui bernopol W 7122 UP.
Kanit Laka Polres Sragen, Ipda Irwan Marviyanto mengungkapkan dari hasil olah TKP, kecelakaan bermula ketika kedua kendaraan sama-sama melaju dari arah timur. Sesampai di pertigaan traffict light Beloran, lampu menyala merah.
Saat menyala hijau, pemotor kemudian berjalan. Kemudian Bus Sumber Selamat yang ada di belakangnya menyusul dan karena kurang hati-hatinya sopir bus, bus kemudian membentur sepeda motor korban.
“Karena jarak pengendara motor dengan bus terlalu dekat, sehingga terjadi laka lantas. Akibat benturan, korban sempat terjatuh dan masuk ke kolong bus. Namun apakah terlindas atau tidak, masih kami lakukan pendalaman,” papar Irwan ditemui di lokasi kejadian.
Menurut saksi mata, Novalita Radiati, kejadian bermula ketika Bus dan motor sama-sama melaju dari arah timur.
Sesampai di bangjo Beloran, lampu menyala merah dan kendaraan sempat antri berhenti. Sesaat kemudian setelah lampu menyala hijau, korban yang ada di depan kembali melaju.
Saat kendaraan lain mulai berjalan, Bus Sumber Selamat dari belakang mendadak nyelonong agak kencang. Bus kemudian menyenggol motor korban hingga terjatuh.
“Kejadian sangat cepat. Saya tadi pas di belakang bus Mira. Di depannya ada Bus Sumber Selamat dan motor. Saya sempat bertanya-tanya kok agak macet dan susah bergerak, ternyata setelah saya lewat, ibu-ibu yang naik motor itu sudah tergeletak dan kepalanya mengeluarkan darah. Saya ngeri melihatnya Mas,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .
Jenasah korban langsung dievakuasi ke RSUD dr Soehadi Prijonegoro Sragen. Sementara bus dan sopirnya dibawa ke Mapolres untuk dimintai keterangan. Wardoyo