BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM – Aparat Sipil Negara (ASN) di Boyolali diingatkan untuk turut menjadi pendorong warga agar sadar membayar pajak.
Pasalnya, dana yang terhimpun dapat dengan cepat dimanfaatkan untuk pengentasan kemiskinan.
“Bupati tak perlu membuat surat imbauan, kami mengetuk hati seluruh ASN di Boyolali untuk membayar zakat lewat Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Boyolali,” ujar Bupati Boyolali, M Said Hidayat dalam acara sosialisasi Gerakan Cinta Zakat di Pendapa Gede, Komplek Setda setempat, Rabu (2/5/2021).
Ketua Jamal Yazid menambahkan, pihaknya merasa bersyukur bahwa Baznas Boyolali mampu menghimpun dana total Rp 6.139.985.598 tahun 2020 lalu. Dana itu sudah disalurkan kepada masyarakat yang berhak sebesar Rp 5.276.046.739.
Yang lebih menggembirakan, lanjut dia, menjelang bulan suci Ramadan lalu, Baznas Boyolali, kembali meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dalam laporan keuangannya.
Sehingga, Baznas Boyolali telah tiga kali berturut turut mendapatkan predikat WTP pada laporan keuangannya.
“Tiga tahun berturut -turut mendapatkan predikat wajar dalam seluruh aspek pengelolaan keuangan atau WTP, Alhamdulillah.”
Selanjutnya Jamal menyampaikan bahwa sesuai amanah Undang-undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, Baznas sebagai lembaga pemerintah non struktural yang bergerak di bidang pengelolaan dana Zakat, Infaq dan Sodaqoh (ZIS) selalu berupaya menjaga akuntabilitas dan transparansi keuangan untuk menjaga kepercayaan publik.
“Kami terus berusaha menargetkan peningkatan perolehan Baznas 10 persen/tahun. Semisal tahun lalu bisa Rp 6,1 miliar, maka tahun depan bisa 6,7 miliar lebih,” pungkasnya. Waskita