WONOGIRI, JOGLOSEMARNEWS.COM — Awalnya Pemkab Wonogiri sempat ragu melanjutkan program beasiswa bagi mahasiswa berprestasi. Pasalnya hingga beberapa tahun digulirkan belum ada kontribusi dari para mahasiswa penikmat beasiswa yang besarannya mencapai 12 juta per orang pertahun itu.
Namun demikian, akhirnya Pemkab kembali menggulirkan program itu. Pasalnya sudah dianggap ada kontribusi dari mahasiswa kepada pemerintah atau masyarakat.
Bupati Wonogiri Joko Sutopo menilai para penerima beasiswa sudah berperan aktif ikut membangun Wonogiri.Program beasiswa mahasiswa berprestasi tersebut menurut dia adalah salah satu upaya dalam meningkatkan indeks pembangunan manusia (IPM) di Wonogiri.
Awalnya, sebut dia, pemerintah ragu untuk kembali mengucurkan program tersebut. Sebab, sejak program itu digulirkan pada 2016 lalu pihaknya belum melihat kontribusi dari para penerima beasiswa untuk ikut membangun Wonogiri.
Bahkan, di penghujung 2020 Bupati Joko Sutopo sempat menantang agar penerima program beasiswa mahasiswa berprestasi yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Berprestasi (Imapres) Wonogiri untuk bisa memberikan kontribusi nyata untuk Wonogiri.
Namun saat ini, para mahasiswa penikmat manfaat beasiswa, dinilai dapat memberikan kontribusi untuk Wonogiri. Seperti ikut mendampingi Sustainable Development Goals (SDGs), membantu kerja TKSK dalam verifikasi dan validasi DTKS. Bahkan, juga ikut membantu pembelajaran offline skala kecil selama pembelajaran jarak jauh di masing-masing daerah.
“Saat ini sudah ada perubahan mindset. Tidak ada rasa eksklusifitas, tidak ada gengsi almamater atau yang lain. Ada peran aktif dari teman-teman mahasiswa. Oleh sebab itu saya tegaskan program beasiswa ini kita lanjutkan,” ujar Bupati belum lama ini. Aris