Beranda Daerah Sragen Baru 2 Hari, Posko Layanan Informasi PPDB SMKN 2 Sragen Kebanjiran Konsultasi...

Baru 2 Hari, Posko Layanan Informasi PPDB SMKN 2 Sragen Kebanjiran Konsultasi Calon Siswa. Tahun Ini Buka 648 Kuota, 75 % Jalur Prestasi

Posko layanan informasi PPDB di SMKN 2 Sragen banyak diserbu calon siswa yang ingin berkonsultasi menjelang PPDB, Selasa (15/6/2021). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM Posko Layanan informasi penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang dibuka SMKN 2 Sragen kebanjiran calon siswa dan wali murid.

Baru dua hari dibuka, puluhan calon siswa dan wali murid mendatangi posko itu untuk berkonsultasi terkait persiapan pendaftaran PPDB 2021/2022.

Ketua Panitia PPDB SMKN 2 Sragen, Setyanjadi mengatakan posko layanan itu dibuka sebagai tindaklanjut instruksi dari Dinas Pendidikan Pemprov Jateng.

Sejak dibuka Senin (14/6/2021), hingga hari kedua Selasa (15/6/2021) ini sudah lebih dari seratus calon siswa dan masyarakat yang datang untuk berkonsultasi.

“Hari pertama kemarin ada 50an yang datang. Hari kedua ini, sampai siang ini sudah masuk kloter kedua dengan antrian di atas 60an. Lumayan banyak,” paparnya ditemui di posko, Selasa (15/6/2021).

Ia mengatakan mayoritas yang datang berkonsultasi soal mekanisme pendaftaran seperti aktivasi akun, kemudian data yang belum sinkron dan lain-lain.

Ada yang datang karena nilai yang diupload beda, kesulitan aktivasi akun, perbedaan data atau kesalahan nama dan lain-lain.

“Yang paling banyak karena data belum sinkron. Tapi nanti tetap ada kebijakan dan parameter yang digunakan biasanya yang sesuai. Kalau data KK dan lainnya yang digunakan yang mengacu dari Dukcapil kalau nilai ya mengacu Dapodik dan dinas pendidikan. Seperti itu,” terangnya.

Menurutnya semua proses PPDB terkoneksi dan dikelola langsung dibawah kendali Disdik Provinsi. Untuk pelayanan informasi dan PPDB di SMKN 2 sendiri, ditangani oleh 5 operator dan satu operator pokok.

Baca Juga :  Mantap! PAD Sektor PBB di Sragen Tembus 100 Persen, Ini Kata Bupati Yuni

Mereka disiagakan stand by di posko setiap hari sampai Sabtu mendatang selama jam kerja.

“Prinsipnya setiap ada yang membutuhkan bantuan, kita layani dan bantu sampai selesai. Untuk konsultasi sebenarnya bisa by phone ke 5 nomor yang sudah kita sebar. Kita arahkan by phone tapi kalau ada yang datang ke posko kita layani juga. Saran kami kalau konsultasi baiknya telepon, jangan WA kadang kalau WA ketumpuk-tumpuk,” terangnya.

Sementara untuk PPDB SMKN 2 Sragen sendiri, hari ini masih tahap pengambilan token sampai hari Sabtu. Selanjutnya pendaftaran atau pemilihan sekolah serta jurusan dimulai 21 Juni serentak seluruh sekolah.

Prinsipnya untuk sepekan ini semua calon siswa hanya mengambil token. Pengambilan token bisa dilakukan mandiri di rumah via online. Hanya saja ketika ada masalah bisa berkonsultasi dengan sekolah.

Untuk SMKN 2 Sragen, tahun ajaran baru ini akan membuka 18 kelas dengan total 648 kuota. Menurut Setyanjadi, tahun ini kuota SMKN 2 Sragen akan bertambah 72 kursi karena ada penyesuaian jumlah rombel dari 32 tahun lalu menjadi 36 tahun ini sesuai aturan provinsi.

“Kalau tahun lalu pendaftarnya di sini sampai 1000an. SMKN 2 Sragen ini membuka 18 kelas masing-masing 4 kelas permesinan, 4 jelas TKR, 4 kelas TITK, dua kelas DPIB, 2 kelas BKP atau Teknik Sipil, 2 kelas TKJ,” tandasnya.

Baca Juga :  Kampanye Terbuka Paslon Sigit-Suroto di Nglorog Sragen Dihadiri Bahlil hingga Wihaji, Kader Terbaik PDI Perjuangan Sragen Mbak Yuni Sebut Bentuk Kepanikan Kubu 02

Ditambahkan, untuk PPDB tahun ini, ada 10 persen untuk jalur zonasi, 15 persen jalur afirmasi dan selebihnya atau 75 persen dari jalur prestasi.

Untuk jalur prestasi, tahun ini murni diambil dari nilai rapor yang dikeluarkan SMP. Tidak ada ujian seleksi atau tes karena pertimbangan kondisi pandemi yang tidak memungkinkan untuk digelar tes.

“Termasuk bobot akreditasi sekolah nanti juga akan dinilai. Kalau jalur afirmasi itu seperti anak nakes dan jalur KK miskin. Lalu semua proses pelayanan konsultasi ini juga kami terapkan protokol kesehatan ketat,” pungkasnya. Wardoyo