Beranda Daerah Sragen Bernilai Rp 100 Juta, 2 Onderdil di Mesin Excafator Proyek Jembatan Ganefo...

Bernilai Rp 100 Juta, 2 Onderdil di Mesin Excafator Proyek Jembatan Ganefo Sragen Dibobol Pencuri. Petugas Kaget

Tim Polsek saat melakukan olah TKP mesin excafator proyek Jembatan Ganefo Tangen yang dibobol maling, Selasa (29/6/2021). Foto/Wardoyo

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Aksi pencurian di Sragen kembali merajalela. Kali ini pelaku membobol perangkat Monitor dan PCC Excafator Komatsu PC 200-8 di proyek Jembatan Ganefo, Tangen, Sragen.

Pelaku beraksi memanfaatkan situasi perangkat alat berat proyek yang tidak dijaga. Aksi pencurian terjadi Senin (28/6/2024) dinihari dan baru diketahui sekitar pukul 08.30 WIB.

Dari aksi itu, pelaku menggondol perangkat monitor dan PCC excafator yang diparkir di pinggir jalan Paldaplang – Tangen, tepatnya Dukuh Ngrejeng, Desa Klandungan, Ngrampal, Sragen.

Aksi pencurian kali pertama diketahui operator excafator, Ponco Winarko (32) saat ia hendak bekerja mengoperasikan mesin excafator.

Dari keterangannya di hadapan polisi, ia kaget saat akan memanasi mesin dan mengoperasikan Excavator komatsu PC 200-8 di Proyek Jembatan Ganefo, Tangen yang diparkirkan di pinggir jalan Paldaplang – Tangen.

Baca Juga :  Diduga Proyek Pengerjaan Bangunan Cagar Budaya Pendapa Petilasan Mangkubumi di Sragen Asal Asalan Baru Dibangun Sudah Ambruk

Saat hendak menyalakan mesin, ia terperanjat mendapati kondisi depan cabin Excafator tempat duduk operator dalam keadaan kotor.

Ia makin kaget melihat ke bagian dalam dari luar Monitor Excavator sudah tidak ada. Melihat Monitor Excafator tidak ada, kemudian ia bergegas membuka pintu Excafator yang saat ditinggal terakhir dua hari sebelumnya dalam kondisi terkunci.

Namun saat dicek ternyata pintu sudah tidak terkunci. Ia makin kaget saat mengecek ke ruangan operator Excafator dan mendapati PCC rangkaian dari Monitor Excafator) yang berada di belakang Jok juga sudah tidak ada.

Melihat itu, ia langsung melapor ke petugas lainnya untuk mengecek ke lokasi proyek. Setelah memastikan terjadi pencurian, mereka akhirnya melaporkan kejadian itu ke Polsek Ngrampal.

Akibat kejadian itu, pihak proyek melaporkan mengalami kerugian hampir Rp 100 juta. Kapolsek Ngrampal AKP Hasto Broto membenarkan adanya laporan pencurian tersebut.

Baca Juga :  HRS Kader Golkar Sragen Sempat Jadi Tersangka di Polres Sragen Kini Bebas Dari Jerat Pidana Lewat Praperadilan

Menurutnya, tim sudah diterjunkan melakukan olah TKP. Saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan. Wardoyo

Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.