SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Masyarakat Sragen yang ingin melaporkan kondisi jalan rusak di wilayahnya, kini tak perlu lagi repot-repot mencari saluran untuk mengadu.
Dinas pekerjaan umum penataan ruang (DPUPR) setempat sudah membuat aplikasi khusus yang disediakan untuk melayani aduan dan laporan masyarakat soal kondisi infrastruktur.
Aplikasi itu diberi nama aplikasi Patriot. Berbasis teknologi digital, lewat aplikasi online itu masyarakat bisa melaporkan jika ada jalan rusak atau jembatan di wilayah Sragen agar segera bisa ditindaklanjuti.
Hal itu terungkap dalam sosialisasi aplikasi Patriot di aula DPUPR Sragen, Kamis (3/6/2021). Kabid Bina Marga DPUPR Sragen, Albert Pramono Susanto mengatakan aplikasi Patriot itu merupakan inovasi dari DPUPR Kabupaten Sragen sebagai bagian pelayanan masyarakat yang lebih cepat dan lebih baik.
Aplikasi tersebut berfungsi sebagai sarana masyarakat untuk melaporkan kondisi jalan dan sebagainya di lingkungan di kabupaten Sragen.
“Kalau dulu laporan laporan masih medianya macem-macem, harapan kami dengan mengunakan aplikasi Patriot ini semua laporan bisa memberikan hal yang pasti dan secara sistem juga bisa masuk ke database kita. Sehingga laporan bisa ditangani secara profesional sesuai urutan yang masuk pada kami,” paparnya usai sosialisasi.
Albert memastikan semua laporan yang masuk ke aplikasi akan diproses. Sehingga tidak ada laporan yang tertinggal atau tidak ditangani dengan baik.
Secara akuntabilitas, aplikasi itu juga menjadi sarana bahwa penanganan dari DPUPR sudah akuntabel dan semua usulan masuk akan ditangani sesuai prosedur dan kewenangannya.
Jika yang rusak jalan kabupaten akan ditangani kabupaten, jika jalan provinsi atau nasional maka akan diteruskan ke pihak yang berwenang.
“Harapannya layanan ini bisa memberikan layanan pada masyarakat sehingga penanganan di kabupaten Sragen semakin baik. Jadi jika ada laporan yang masuk yakni pemilihan pertama bukan milik kabupaten maka secara sistem kami akan meneruskan laporan tersebut kepada pihak yang berwenang. Seperti pihak provinsi ya kita akan meneruskan pada pihak provinsi, dan kalau jalan nasional ya nanti kita teruskan ke instansi nasional,” jelasnya.

Semua laporan yang diterima, nantinya juga akan diberikan feedback pada si pelapor. Pelapor akan mendapat pemberitahuan atau notifikasi dan jawaban dari DPUPR.
“Misalnya respon jalan rusak ternyata jalan provinsi, maka akan dapat pemberitahuan bahwa jalan tersebut bukan jalan kabupaten. Sehingga akan kami teruskan kepada pihak yang berwenang,” jelasnya.
Semua laporan akan ditangani oleh tim unit reaksi cepat (URC). Apabila laporan tidak sesuai kriteria dan tidak mampu ditangani secara langsung, maka dari pelapor menerima notifikasi bahwa laporan akan dilakukan perencanaan jangka menengah atau jangka panjang.
Pasalnya jalan yang rusak volumenya besar maka tentu juga membutuhkan anggaran yang tinggi. Sehingga penanganan juga sangat tergantung nilai dan ketersediaan anggaran.
Tidak hanya jalan, aplikasi itu juga untuk melaporkan hal terkait dengan kewenangan Bina Marga. Seperti kondisi jembatan dan penanganan pohon turus jalan.
Misalnya ada pohon turut jalan yang mau roboh atau pengaspalan yang kualitas atau volumenya kurang, bisa dilaporkan lewat aplikasi itu.
“Lalu aplikasi juga bisa digunakan jika ada bapak ibu menemukan perbaikan jalan yang tidak sesuai bisa juga dilaporkan pada kami melalui aplikasi tersebut. Termasuk untuk kontrol pekerjaan proyek,” jelasnya.

Bagaimana cara melapornya? Albert menambahkan masyarakat tidak mengunduh atau menginstal aplikasi Patriot lewat playstore di HP android. Setelah terinstal, maka tinggal mengoperasikan dan mengisi laporan atau aduan yang ditemukan. Wardoyo
Harap bersabar jika Anda menemukan iklan di laman ini. Iklan adalah sumber pendapatan utama kami untuk tetap dapat menyajikan berita berkualitas secara gratis.















