SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Kasus penyebaran covid-19 di Sragen makin mengganas. Setelah klaster masjid, klaster yasinan, klaster sekolah hingga klaster hajatan, kini muncul kasus baru.
Yakni klaster pengajian orang meninggal. Sebanyak 14 warga dilaporkan positif setelah mengikuti pengajian tahlilan salah satu warga yang meninggal positif terkonfirmasi covid-19.
Klaster pengajian itu dilaporkan muncul di Kampung Sidomulyo, Sragen Wetan, Kecamatan Sragen.
Data yang dihimpun di lapangan, klaster itu bermula ketika ada salah satu warga perempuan paruh baya yang meninggal dengan hasil PCR positif terkonfirmasi Covid-19 pekan lalu.
Seketika hasil swab PCR keluar, anggota keluarga yakni suami dan tiga anaknya diswab antigen. Saat itu, mereka dinyatakan negatif.
Kemudian keluarga itu menggelar pengajian tahlilan. Tiga hari kemudian dilakukan swab ulang terhadap empat anggota keluarga. Celakanya ternyata hasil swab PCR mereka semua dinyatakan positif.
Warga yang ikut pengajian dan sempat kontak erat dengan keluarga pun kemudian diswab. Hasilnya ada 14 warga yang positif terkonfirmasi.
“Benar memang ada klaster pengajian dan 14 warga positif. Saat ini mereka semua sudah diisolasi mandiri di Technopark Sragen,” papar Lurah Sragen Wetan, Yonanto Dwi, kepada JOGLOSEMARNEWS.COM , Kamis (17/6/2021).
Yonanto memastikan hasil swab lanjutan, tidak ada kasus positif tambahan. Sehingga jumlah warga yang positif dari klaster itu cuma 14 orang.
Ia juga menyebut saat ini situasi kampung relatif kondusif. Tidak ada lockdown namun warga ditekankan tetap menjaga protokol kesehatan. Wardoyo