Beranda Umum Nasional Menko Airlangga: Digitalisasi Menjadi Jalan untuk Percepat Transformasi Ekonomi

Menko Airlangga: Digitalisasi Menjadi Jalan untuk Percepat Transformasi Ekonomi

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto / Istimewa

SOLO, JOGLOSEMARNEWS.COM Pemerintah melakukan dua tindakan cepat untuk merespon laju penularan Covid-19, yakni dengan penguatan/penebalan PPKM Mikro dan program percepatan vaksinasi.  

Dua tindakan tersebut sangat layak dilakukan, karena menurut data, sampai dengan bulan Juni, tingkat kasus aktif di Indonesia tercatat sebesar 7,6 persen,  melebihi angka global sebesar 6,5 persen.

Demikian diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Dia mengatakan, percepatan vaksinasi di Indonesia memperoleh progres yang cukup signifikan.

“Buktinya, Indonesia menjadi salah satu negara yang terbanyak dalam penyuntikan vaksin yang dilakukan oleh negara bukan produsen vaksin,” papar Airlangga, seperti dikutip dalam rilisnya ke Joglosemarnews.

Airlangga mencontohkan, Indonesia berada di peringkat 13, di atas Rusia, Kanada dan Jepang dalam hal merealisasikan penyuntikan vaksin Covid-19, yakni sebanyak 35,93 juta dosis.

Dengan progres tersebut, otomatis target pencapaian herd immunity bakal dapat dicapai. Menurut data, sampai dengan 17 Juni 2021 saja, vaksinasi telah mencapai 715.000 dosis per hari, dan itu akan terus diakselerasi menuju satu juta dosis per hari di awal Juli 2021 nanti.

Airlangga mewanti-wanti, bahwa   kepatuhan   dan   kedisiplinan     dalam   menerapkan   protokol kesehatan  selalu  menjadi  kunci  dalam  menangani  pandemi. 

“Perjuangan  melawan pandemi ini belum usai, butuh kesadaran dan upaya kolektif dari kita semua agar pandemi ini cepat usai,” ujarnya.

Dua di antara berbagai sektor yang terpukul akibat pandemi  Covid-19 adalah sektor kesehatan dan ekonomi.

Baca Juga :  Kenaikan PPN Jadi 12% Kian Dekat, Penolakan Makin Massif

Terkait dengan kondisi ekonomi di tengah terpaan pandemi ini, Menko Airlangga juga menjelaskan bahwa momentum pemulihan ekonomi terus berlanjut hingga  pertengahan  Q2-2021. 

Untungnya, indeks  keyakinan  konsumen  terus  meningkat  ke  level optimis di 104,4 pada bulan Mei 2021. Penjualan ritel juga mengalami pertumbuhan sebesar 15,6% (YoY) di bulan April 2021 dan diproyeksikan akan tetap tumbuh positif sebesar 12,9% (YoY) di bulan Mei 2021.

Sejalan dengan itu, Indeks PMI Manufaktur juga meningkat ke level tertinggi, yakni 55,3 di bulan Mei 2021.

Sementara itu, realisasi program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) juga terus didorong di tahun 2021 sebagai  stimulus  perekonomian  jangka  pendek. 

Melalui  program  PEN,  dampak  negatif pandemi  terhadap  ketenagakerjaan  mulai  dapat  dikurangi. 

“Sementara  dalam  jangka panjang, Indonesia perlu melakukan reformasi struktural untuk keluar dari Middle-Income Trap,” jelas Airlangga.

Airlangga mengatakan, sasaran tersebut dapat diwujudkan melalui penerapan UU Cipta Kerja dan fokus dalam pembangunan  Sumber Daya Manusia (SDM). 

Berdasarkan  laporan  World  Bank,  Human  Capital  Index  2020 Indonesia berada di peringkat ke-enam di Asia Tenggara.

“Pemerintah memprioritaskan pembangunan SDM sebagai kunci pemulihan ekonomi dari pandemi dan untuk memajukan Indonesia di era transformasi digital,” ujar Menko Airlangga.

Transformasi Teknologi Digital

Menko  Airlangga  menyampaikan,  digitalisasi  merupakan  salah  satu  “kendaraan”  untuk mempercepat transformasi menuju ekonomi baru yang memiliki nilai tambah lebih tinggi.

Terkait dengan hal itu, pemerintah bekerja sama dengan swasta membantu seluruh pihak (usaha mikro kecil) untuk on boarding dan melakukan servisifikasi.

Baca Juga :  Menteri Bahlil Tegaskan Tak Ada Subsidi BBM untuk Ojol. Yang Pakai Kendaraan Sendiri Bakal Remuk! 

Upaya tersebut menurut Airlangga, dipercaya bakal mendorong percepatan pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, serta peningkatan ekspor.

“Diharapkan dengan melakukan on boarding dan servisifikasi, Indonesia dapat keluar dari middle income trap lebih cepat, yaitu pada tahun 2037,” lanjutnya.

Untuk mendukung transformasi tersebut, Airlangga mengatakan, pemerintah berencana membangun infrastruktur digital dengan perluasan 4G di seluruh desa yang belum terjangkau 4G.

Selain itu, pemerintah juga akan membangun pusat data nasional di beberapa wilayah, dan merencanakan spectrum refarming secara bertahap dan piloting implementasi terbatas 5G.

Menko Airlangga menyampaikan dukungan terhadap peningkatan daya saing dan ekonomi digital.

“Kolaborasi serta sinergi dari seluruh stakeholders sangat diperlukan untuk merumuskan kebijakan yang mendukung ekosistem tersebut,” pungkasnya. Suhamdani