Beranda Umum Nasional Ngeri, Kapolri Sebut Covid-19 di Kudus Melonjak 30 Kali Lipat dalam Sepekan....

Ngeri, Kapolri Sebut Covid-19 di Kudus Melonjak 30 Kali Lipat dalam Sepekan. Minta 4 Kabupaten di Jateng Waspadai Potensi Ledakan!

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Foto/Wardoyo

BLORA, JOGLOSEMARNEWS.COM – Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kepala BNPB Letjen Ganip Warsito dan Kabaharkam Polri Komjen Arief Sulistyanto berkunjung ke Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Sabtu (5/6/2021).

Saat melakukan tatap muka dengan Forkompinda Blora di Pendopo Rumah Dinas Bupati Blora, Kapolri mengingatkan agar mewaspadai lonjakan kasus Covid-19 seperti yang terjadi di Kabupaten Kudus.

Kapolri menyebut kasus Covid-19 di Kudus meningkat signifikan 30 kali lipat dalam sepekan.

“Hal tersebut harus diwaspadai. Karena wilayah Rembang, Pati, Dan Blora adalah dekat dengan Kudus. Untuk itu harus betul-betul diperhatikan, jangan sampai kejadian serupa terjadi di Blora,” kata Sigit dalam keterangan tertulis yang diterima JOGLOSEMARNEWS.COM , Minggu (6/6/2021).

Forkompimda Blora juga diminta terus aktif mengedukasi masyarakat akan pentingnya penegakan protokol kesehatan (prokes). Walaupun kesadaran masyarakat terhadap prokes menurun.

Mantan Kabareskrim ini menekankan, bahwa hingga saat ini virus corona masih berada di sekitar kita.

Abainya masyarakat dengan protokol kesehatan dikhawatirkan menimbulkan lonjakan Covid-19 seperti yang terjadi di negara tetangga Malaysia dan India.

Baca Juga :  Kenaikan PPN Jadi 12% Kian Dekat, Penolakan Makin Massif

“Untuk itu harus kita antisipasi. Gelorakan 5 M dalam kehidupan apalagi saat kegiatan hajatan warga ataupun hal lain yang bisa menimbulkan kerumunan,” tekan Sigit.

Disisi lain, Sigit juga meminta agar Forkompimda mempersiapkan langkah-langkah kontigensi mulai dari sosialisasi dan edukasi protokol kesehatan yang dimulai dari PPKM mikro di setiap wilayah.

Serta 3T untuk antisipasi penularan Covid-19. Bahkan tak kalah penting ruang isolasi harus disiapkan untuk antisipasi lonjakan Covid-19.

Kasus Covid-19 di kabupaten Blora hingga saat ini mencapai 7.068 kasus positif dan pasien sembuh mencapai 6.486. Presentase kesembuhan mencapai 91,8 persen.

Sedangkan untuk vaksinasi di wilayah Kabupaten Blora hingga kini telah mencapai 141.016 warga. Dengan rincian 3.667 tenaga kesehatan, 53.743 tenaga pelayanan publik dan 83.607 warga lanjut usia.

Sementara itu, Panglima TNI menambahkan tidak hanya TNI dan Polri, bahwa saat ini semua stakeholder dan masyarakat sama-sama bertugas dalam rangka mengendalikan Covid-19.

Hadi meminta agar sinergitas setiap petugas dengan koordinasi dan kolaborasi dengan lintas sektoral yang ada terus ditingkatkan.

“Antisipasi kegiatan budaya ataupun kearifan lokal di wilayah seperti acara adat pasca panen atau sedekah bumi. Jangan sampai terjadi kerumunan yang dikhawatirkan menimbulkan penularan Covid-19,” beber Panglima TNI.

Baca Juga :  Unjuk Simpati, Emak-emak dari Berbagai Penjuru Datangi Sidang Praperadilan Tom Lembong di PN Jakarta Selatan

Masih tambah Panglima TNI, pengawasan terhadap protokol kesehatan dalam kegiatan masyarakat harus terus dilakukan.

Bahwa protokol kesehatan bukan karena keterpaksaan, namun karena kebutuhan untuk menjaga kesehatan. Jika semua itu bisa kita lakukan maka Covid-19 bisa kendalikan. Selain ke Blora, kunjungan dilanjutkan ke Kabupaten Pati dan Grobogan. Wardoyo