SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Keampuhan obat Ivermectin sebagai terapi untuk mempercepat penyembuhan pasien Covid-19 ternyata bukan isapan jempol belaka.
Sejumlah warga Sragen yang sempat terpapar, memberikan kesaksian soal khasiat obat berbentuk tablet itu.
Mereka mengonsumsi setelah mendapat bantuan gratis dari relawan RSI Amal Sehat dan Ndayu Park yang diterjunkan membagi ke warga terpapar beberapa waktu terakhir.
Pantauan JOGLOSEMARNEWS.COM Senin (28/6/2021) sejumlah warga yang sudah menghabiskan dosis 5 tablet, diswab ulang oleh petugas Puskesmas didampingi relawan.
Salah satunya di Desa Jurangjero, Kecamatan Karangmalang. Adalah Andar (34) warga Dukuh Guwosari RT 13/4.
Ia yang sudah habis 5 tablet sejak menerima beberapa hari lalu, tadi siang diswab oleh petugas Puskesmas. Dan hasilnya pun, ternyata memang menunjukkan tanda negatif.
“Alhamdulillah sudah negatif dan sembuh Mas. Kemarin memang dikasih obat itu (Ivermectin) dari relawan Pak Joko. Sudah saya minum sampai habis. Khasiatnya memang ampuh dan bagus,” paparnya kepada JOGLOSEMARNEWS.COM .
Andar menyebutkan ada perbedaan yang signifikan dari mengonsumsi obat Ivermectin dengan tidak.
Di mana anaknya yang masih kecil dan sebelumnya juga positif, saat diswab ulang tadi siang, hasilnya masih positif. Karena anak-anaknya tidak diberi obat Ivermectin yang memang tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi anak.
“Bedanya jelas Mas. Saya yang minum, sudah langsung sembuh. Anak saya ketiga-tiganya tadi masih positif karena memang tidak minum obat itu,” tuturnya.
Kesaksian lain diungkapkan Kristantia Kismiyati (60). Perempuan paruh baya asal Dukuh Guwosari, Jurangjero itu tadi juga berkesempatan dicek swab ulang oleh petugas.
Ia sebelumnya sudah dibantu 5 tablet Ivermectin oleh relawan lima hari lalu. Setelah diswab, petugas pun menunjukkan hasil swab Kristantia negatif.
Mendengar hasil itu, Kris mengaku sangat senang karena sudah 14 hari menjalani isolasi mandiri sejak dinyatakan positif.
“Senang Mas, kemarin dikasih obat Ivermectin itu, saya habiskan. Efeknya ternyata bagus dan hasilnya tadi sudah negatif. Kemarin baru pulang dari Technopark juga. Saya dikasih 4 macam obat, saya habiskan, ini sudah sehat,” ujar perempuan yang mengaku positif usai tertular saat menunggui suaminya di rumah sakit itu.
Pengakuan tak kalah menakjubkan datang dari sepasang kakek nenek asal Tenggak, Sidoharjo. Kakek bernama Karto Arjo yang berusia hampir 80 tahun itu divonis positif bersama istrinya yang juga sudah renta.
Keduanya diisolasi mandiri di rumah. Setelah dibantu Ivermectin, keduanya diswab ulang hari ini dan hasilnya juga negatif.
Senada, Mantono (42), warga Candirejo, Jurangjero, Karangmalang siang tadi juga menjalani swab keduanya. Saat diswab, hasilnya menunjukkan tanda sudah negatif.
Rasa lega pun ia ungkapkan dan tak lupa menyampaikan terimakasih atas bantuan obat Ivermectin dari relawan yang ia konsumsi sejak lima hari lalu.
“Saya swab terakhir 22 Juni kemarin masih positif. Seminggu lalu. Setelah dikasih obat dari Puskesmas dan obat Ivermectin itu, Alhamdulillah hasilnya tadi bisa dilihat sudah negatif. Saya sudah lama karantina, hampir 20 hari,” kata pria yang berprofesi swasta dan sering bolak-balik ke Jakarta itu.
Siap Antar Gratis
Mereka hanya sebagian dari puluhan pasien positif yang isoman dan sembuh berkat mengonsumsi obat bantuan Ivermectin.
“Ini bukan promosi atau apa. Karena obatnya diberikan gratis dari RSI Amal Sehat dan Ndayu Park atas petunjuk beliau Pak Untung. Ini karena kepedulian beliau melihat situasi Covid-19 di Sragen yang akhir-akhir ini luar biasa banyak sampai rumah sakit penuh. Sampai sekarang sudah ada sekitar 400an warga positif dan isoman yang kita antar obat, yang sudah diswab ulang sekitar 60an mayoritas sudah sembuh dan negatif,” ujar koordinator relawan, Joko Siswanto.
Bupati Sepuh Sragen, Untung Wiyono menyampaikan pembagian Ivermectin secara gratis itu sebagai wujud kepeduliannya terhadap kondisi kesehatan dan kesulitan warga Sragen.
Pihaknya menyediakan stok tidak terbatas. Masyarakat yang membutuhkan diminta tak segan menghubungi relawan dan akan langsung diantar ke rumah.
“Obat ini juga sudah mendapat izin resmi dari BPOM. Jadi aman dan yang jelas sudah terbukti banyak warga sembuh setelah mengonsumsinya. Mudah-mudahan lewat gerakan relawan ini, warga yang isoman bisa segera sehat semua dan pandemi segera berakhir,” tandas Bupati Sragen periode 2001-2011 itu. Wardoyo