Beranda Daerah Boyolali Pelayanan Kantor Kecamatan Karanggede, Boyolali Dibuka Lagi. Prokes Diberlakukan Secara Ketat

Pelayanan Kantor Kecamatan Karanggede, Boyolali Dibuka Lagi. Prokes Diberlakukan Secara Ketat

Warga meletakkan berkas permohonan dalam kotak yang disediakan di ruang pelayanan Kantor Kecamatan Karanggede / Foto: Waskita

BOYOLALI, JOGLOSEMARNEWS.COM Pelayanan di kantor Kecamatan Karanggede sudah dibuka lagi untuk masyarakat. Sebelumnya, pelayanan kantor kecamatan tersebut ditutup pada Kamis (24/6/2021) – Senin (28/6/2021).

Penutupan dilakukan setelah 10 pegawai setempat dinyatakan positif dari hasil pemeriksaan swab antigen.

Hal itu setelah dilakukan screening kepada seluruh pegawai di kantor kecamatan tersebut, pada Kamis (24/6/2021). Dari 24 orang yang dilakukan swab antigen, 10 diantaranya positif.

Setelah kantor dibuka lagi, protokol kesehatan (prokes) ketatpun diterapkan untuk mengatasi penyebaran Covid-19.

“Kami menerapkan prokes ketat, utamanya dibagian pelayanan,” ujar Camat Camat Karanggede, Ari Wahyu Prabowo, Rabu (30/6/2021).

Semisal, pada kantor pelayanan, diterapkan sistem tanpa ada pertemuan antara petugas dengan masyarakat. Di depan raun pelayanan, disediakan dua buah kotak terpisah.

Baca Juga :  PDIP Akui Kekalahan Jagonya di Pilkada Boyolali, Seno Gede: Kami Legawa dengan Hasil Ini

Satu kotak untuk penerimaan berkas dan kotak lain untuk penyerahan berkas yang sudah jadi.

“Jadi, masyarakat bisa mengambil berkas yang sudah jadi di kotak yang sudah disediakan,” ujarnya.

Dijelaskan, pada Selasa (29/6), pihaknya melaksanakan exit test swab ke-2, hasilnya, 14 orang pegawai dinyatakan negatif.

Sehingga diputuskan  pelayanan di kantor Kecamatan Karanggede dibuka lagi. Kantor Kecamatan Karanggede sudah mulai memberikan pelayanan kepada masyarakat, namun dengan pemberlakukan protokol kesehatan secara ketat.

Terkait 10 pegawai setempat yang sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19 dan menjalani isolasi mandiri, diakui, kondisinya sudah membaik.

“Ke-10 orang pegawai yang masih isolasi mandiri (isoman) di rumah kondisinya  membaik dan lebih sehat,” ujar dia.  Waskita