JOGLOSEMARNEWS.COM Daerah Sragen

Sudah 1.000 Pasien Positif Covid-19 di Sragen Diklaim Sembuh Usai Konsumsi Ivermectin, BPOM dan Menkes Didesak Segera Produksi Massal. Untung Wiyono: Ini Factually, Masih Ragu Apa Lagi!

Mantan Bupati atau Bupati Sepuh Sragen, Untung Wiyono (kanan) didampingi Camat Karangmalang, Catur Darjanto saat menunjukkan obat Ivermectin yang diklaim sudah dibantukan ke warga dan menyembuhkan sekitar 1.000 pasien positif Covid-19, Rabu (30/6/2021). Foto/Wardoyo
   

SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM – Pemerintah melalui kementerian terkait diminta segera memproduksi massal obat Ivermectin. Pasalnya obat itu dinilai sudah terbukti ampuh mempercepat kesembuhan pasien positif Covid-19 di Kabupaten Sragen.

Selain harganya yang terjangkau, produksi Ivermectin secara massal diharapkan bisa mempercepat penyembuhan pasien Covid-19 dan meredakan pandemi di negeri ini.

Desakan itu disampaikan Mantan Bupati Sragen atau Bupati Sepuh, Untung Wiyono saat menggelar konferensi pers di hadapan awak media di Ndayu Park, Sragen, Rabu (30/6/2021). Ia mengatakan keampuhan Ivermectin sudah dibuktikan di Sragen.

Ratusan hingga ribuan pasien positif yang menjalani isolasi di Technopark dan isolasi mandiri (Isoman) berhasil sembuh setelah dibantu Ivermectin melalui relawan-relawannya.

“Sudah ada sekitar 1.000 (pasien isoman) yang kita kasih. Setelah diberi 5 tablet dikonsumsi 5 hari berturut-turut lalu dites, sudah negatif. Ini factually, temuan di lapangan dari 1.000 yang kita kasih, tim kami belum menemukan yang masih positif. Masih ragu apa lagi coba?,” paparnya.

Mantan bupati periode 2001-2011 itu menguraikan fakta itu diharapkan bisa mendorong Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Kesehatan untuk segera bergerak.

Kedua pihak itu seharusnya segera berkoordinasi dan kolaborasi dengan Kementerian BUMN untuk mempercepat produksi massal Ivermectin.

Selain sudah terbukti menyembuhkan, menurutnya Ivermectin sudah direkomendasikan para ahli dan dokter. Dari kajian dan fakta pasien yang diberi di Sragen, sejauh ini tidak ada efek samping yang fatal dari konsumsi obat itu.

Baca Juga :  Geger, Petani di Desa Baleharjo Sragen Tewas Kesetrum Listrik di Area Persawahan Dengan Kondisi Mengenaskan

“Saya tanya ke dokter internis ada nggak side efek, jawabnya belum pernah ada yg mati apak minum obat ini. Ini memang obat antiparasit atau obat cacing, tapi sudah dipakai 40 tahun. Kami sudah membuktikan di lapangan. Mudah-mudahan ini didengar oleh BPOM dan Menkes. Segera kolaborasi dengan Kementerian BUMN. Merekalah nanti pahlawannya. Tiga kementerian ini harus cepat memutuskan bahwa ini (Ivermectin) segera diproduksi dan bisa dibeli masyarakat umum,” terangnya.

Untung memandang banyak perusahaan farmasi di Indonesia yang siap untuk digandeng memproduksi massal.

Jika bisa diproduksi massal, Ivermectin diyakini akan menjadi solusi mempercepat berakhirnya pandemi. Melihat fakta keampuhan obat itu, Presiden diyakini juga akan merestui hal tersebut.

Lantas dengan harga terjangkau, Pemda nantinya bisa melakukan pembelian untuk masyarakatnya melalui anggaran APBD. Sebab harga jualnya sangat terjangkau tak lebih dari Rp 7.000 perbutir.

“Kita sudah buka, ini ada obat yang bisa ngobatin Covid-19. Kalau nggak ditindaklanjuti, sampai kapan pandemi ini. Kami hanya ingin supaya bisa dibeli umum saja. Sekarang kan di apotek-apotek belum ada. Agar masyarakat bisa membeli, supaya Indonesia segera terbebas,” tegasnya.

Dalam kesempatan itu, turut dihadirkan puluhan warga dan tenaga kesehatan yang berhasil sembuh dari covid-19 usai dibantu Ivermectin.

Mereka memberikan kesaksian soal khasiat Ivermectin. Untung menyebut hingga kini tak kurang dari 15.000 butir Ivermectin bersama vitamin pendamping yang sudah dibagikan ke 1.000an warga positif isoman di Sragen.

Baca Juga :  Tanpa Restu Bapak, Untung Wina Sukowati Calon Bupati Sragen 2024 Nekat Maju Lewat Partai Demokrat: Ini Tekat Saya Sendiri

“Semua juga atas ijin Bu Bupati. Kalau kami membantu tidak ijin juga nggak bisa,” tandasnya.

Sudah Terbukti

Kepala Bidang Penunjang Medis Rumah Sakit Islam (RSI) Amal Sehat Sragen,
Drg. Meyta Radhilla Gwen yang pernah merasakan khasiat Ivermectin menyampaikan testimoninya.

Ia mengaku sekitar dua minggu lalu mengonsumsi Ivermectin. Setelah dikonsumsi hari pertama, ketiga dan kelima, sepekan kemudian diswab hasilnya negatif.

Setelah itu, 239 karyawan dan tenaga medis di RSI Amal Sehat kemudian diberikan untuk pencegahan. Bahkan dokter di IGD juga mengonsumsinya.

“Sebelum konsumsi obat diswab pertama tanggal 16 Juni. Saya konsumsi hari pertama, ketiga dan kelima. Tanggal 30 Juni swab lagi, Alhamdulillah hasilnya negatif,” ujarnya.

Ia menyampaikan selama konsumsi obat itu, tidak merasakan efek samping apapun. Reaksi di badan dirasakan juga enak dan terbukti efektif.

“Rasanya badan juga enak. Kalau untuk membantu penyembuhan, kami mendukung ini diproduksi massal. Biar bisa dibeli masyarakat umum,” ujarnya.

Mantan penyintas Covid-19 yang sembuh usai dibantu Ivermectin saat hadir dalam konferensi pers di Ndayu Park. Foto/Wardoyo

Senada, mantan penyintas covid-19, Cipto Sumarto (76) asal Dukuh Candirejo Jurangjero, Karangmalang juga mengakui sembuh setelah mengonsumsi Ivermectin.

Selama menjalani isolasi mandiri di rumah, sebelumnya ia merasakan badannya sakit semua. Setelah 5 kali mengonsumsi Ivermectin, rasa sakitnya hilang dan setelah dites swab ulang langsung negatif.

“Sebelumnya mau tidur saja nggak bisa, badan sakit semua. Setelah dikasih obat itu, dua hari saya minum badan sudah penak dan dites negatif. Saya sempat 14 hari di rumah (isoman),” tuturnya. Wardoyo

  • Pantau berita terbaru dari GOOGLE NEWS
  • Kontak Informasi Joglosemarnews.com:
  • Redaksi :redaksi@joglosemarnews.com
  • Kontak : joglosemarnews.com@gmail.com