SRAGEN, JOGLOSEMARNEWS.COM –Sebanyak 91 pejabat eselon III di lingkungan Pemkab Sragen memastikan diri ambil bagian untuk bersaing memperebutkan enam kursi kepala dinas yang kosong.
Mereka akan beradu kompetensi dalam lelang terbuka dan seleksi yang saat ini sedang berlangsung.
Bupati pun menggaransi bahwa kompetensi dan kapabilitas adalah faktor utama dan tidak akan mengenal istilah titipan dalam seleksi ini.
Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati mengatakan enam dinas yang kosong adalah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans), Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPKBPPPA), Dinas Perhubungan (Dishub).
Kemudian Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan), Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
“Mutasi sesuai peraturan perundang-undangan bisa dilakukan setelah enam bulan kepala daerah pascadilantik. Namun pengecualian untuk posisi yang kosong. Karena mutasi dan rotasi menggeser posisi pejabat yang sudah ada yang menempati,” jelasnya.
Namun kebutuhan kabupaten Sragen saat ini lebih dipersiapkan untuk mengisi jabatan yang kosong.
Pemkab memang berupaya mempercepat pengisian enam posisi kepala dinas yang saat ini kosong. Sebab pejabat sebelumnya purna tugas. Sehingga enam posisi Eselon II itu masih di isi oleh pelaksana tugas (Plt).
“Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Pemkab Sragen, nyaris setengahnya di isi oleh Plt. Banyak posisi kepala dinas yang kosong,” ujar Bupati.
Karena itu, Bupati sudah mengajukan pengisian kepala dinas dengan seleksi terbuka dan kompetitif. Lelang terbuka itu sudah disetujui Komite Aparatur Sipil Negara (KASN) dan Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Raformasi Birokrasi (Menpan RB).
“Prosesnya saat ini sudah muncul nama-nama yang lolos seleksi administrasi. Selanjutnya untuk proses seleksi baru akan dilaksanakan dengan melibatkan pihak ketiga,” terangnya.
Yuni menggaransi proses lelang terbuka akan digelar secara profesional dengan pihak ketiga. Tidak ada istilah titip-titipan atau jual beli jabatan.
Dia menyampaikan Pemkab Sragen terkenal dengan pengisian jabatan yang dilaksanakan dengan bersih dan fair.
“Nggak perlu diragukan. Sragen terkenal fair,” tegasnya.
Jadwal terkait pengumuman seleksi Administrasi sudah rampung pada Jumat (21/5/2021) lalu sebelum pelantikan bupati.
Lantas pada Rabu (2/6/2021) digelar seleksi uji Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural dengan metode assesment center. Wardoyo